Ini Niat Salat dan Doa di Malam Nisfu Syaban 2023 Latin Yang Bisa Anda Amalkan

7 Maret 2023, 17:39 WIB
Ilustrasi - Amalan dan Doa yang bisa diamalkan saat Malam Nisfu Syaban./Pixabay @chiplanay /

Media Purwodadi - Malam Nisfu Syaban adalam malam yang nantikan umat Islam. Dianjurkan memperbanyak doa dan melakukan salah sunah Nisfu Syaban (salat hajat) dua rakaat setelah Magrib pada Selasa Malam Rabu 7 Maret 2023.

Salah satu keistimewaan Malam Nisfu Syaban adalah ampunan bagi umat Islam yang memohon ampun kepada Allah SWT. Untuk itu banyak berdoa demi kebaikan kehidupannya dan melakukan ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

 

 

Berdasarkan kalender dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), 1 Syaban 1444 H adalah Rabu 22 Februaru 2023.

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2023, Dinanti Umat Islam Sebagai Hari Istimewa Sebelum Ramadan

Dengan mengacu pada kalender dari Kemenag dan Lembaga Falakiyah PBNU maka 15 Syaban 1444 H adalah Rabu 8 Maret atau dua pekan menjelang bulan Ramadan. Sehingga Malam Nisfu Syaban 2023 jatuh atau mulai pada 7 Maret setelah Maghrib, hingga 8 Maret sebelum Matahari terbenam atau sebelum Maghrib.

Berikut lafal niat salat sunah Nisfu Syaban (salat hajat) dua rakaat setelah Magrib: Ushalli Sunnata Lailati Nishfi Syabana Rak'ataini Lillahi Ta'ala.

Bacaan rakaat pertama salat Nisfu Syaban adalah Al-Fatihah, kemudian membaca surah Al-Kafirun. Pada raka’at kedua, setelah Anda membca surah Al-Fatihah membaca surah Al-Ikhlas.

Baca Surah Yasin 

Setelah melaksanakan salat sunah di Malam Nisfu Syaban disunahkan membaca surah Yasin tiga kali. Setelah membaca surah Yasin pertama, berdoa memohon dipanjangkan umur karena ibadah kepada Allah SWT.

Kemudian setelah selesai membaca surah Yasin kedua, Anda bisa beroda memohon rizki yang banyak karena ibadah kepada Allah SWT.

 

 

Sedangkan doa setelah selesai membaca surah Yasin yang ketiga, memohon keteguhan iman, supaya tetap istiqomah dalam kebaikan dan kebenaran sampai akhir hayat (khusnul khotimah).

Baca Juga: Sering Tunda Banyak Waktu, Ustadz Hanan Attaki Ajarkan Tentang Fast Respone Untuk Mendapatkan Sebuah Kebaikan

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa:

Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu ‘alaik, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzat thawli wal in‘aam, laa ilaaha illaa anta zhahral laajiin wa jaaral mustajiiriin wa ma’manal khaa’ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullaahumma fî ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii waqtitaara rizqii, waktubnii ‘indaka sa‘iidan marzuuqan muwaffaqan lil khairâaat.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu, wa ‘indahuu ummul kitaab wa shallallâhu ‘alaa sayyidinâ muhammad wa alaa aalihii wa shahbihii wa sallama, walhamdu lillaahi rabbil ‘alamiin.

 

 

Arti dari doa tersebut adalah:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau, Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Aamiin.***

 

Editor: Setiadi

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler