Ustadz Adi Hidayat: Keutamaan Puasa Bulan Muharram Menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW

18 Agustus 2021, 20:01 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang keutamaan puasa di bulan Muharram. /Tangkap layar/ YouTube Adi Hidayat Official/

Media Purwodadi - Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA., menyampaikan keutamaan puasa bulan Muharram menurut sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam.

Jika seseorang ingin hijrah menjadi seorang yang lebih baik, dekatlah dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dekat dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.

Dan mulailah dengan meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Makanya nabi itu sering membimbing umatnya itu di bulan Muharram. Untuk melatih meninggalkan kebiasaan yang dilarang,”.

Baca Juga: 25 Rumah Warga Desa Pegundungan Dapat Aliran Pemanfaatan BSG, Ganjar Pranowo : Saya Senang Bisa Diwujudkan.

“Yang sebenarnya praktiknya gampang temen temen. Khusus bulan ini kita coba latih mata ini tidak melihat apa yang dilarang oleh Allah. Pekan pertama untuk mata dulu,” jelasnya.

Dikutip mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com dari YouTube Lentera Hati yang tayang pada 14 Agustus 2021.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, biasakan latih mata yang tidak baik jangan ditatap. Baik itu berupa gambar, tayangan-tayangan, harus ditinggalkan.

Maka akan terbiasa yang haram akan jauh, dan yang halal itulah yang biasa akan ditatap.

“Pekan kedua, melatih untuk telinga. Meninggalkan mendengarkan hal-hal yang dilarang oleh Allah, gibah, gosip, celaan, yang terdengar buruk tinggalkan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut, upaya yang ketiga Ustad Adi Hidayat menyebut dua pekan berikutnya agak lebih banyak. Yaitu melatih lisan meninggalkan yang buruk-buruk.

Baca Juga: Tim PSIS Gunakan Bus Baru PSIS. Perjalanan Mes Tempat Latihan Terasa Jadi Berbeda

“Itu kalau kita bisa konsisten, itu masyaAllah setidaknya bulan ini selesai kita akan bertranformasi menjadi yang lebih mulia dari yang sebelumnya,” jelasnya.

Ustadz Adi Hidayat pun mengatakan, dari ketiga cara di atas tadi, ada cara yang lebih cepat, yaitu puasa.

“Maka di bulan ini sunnah memperbanyak puasa sunnah. Tidak terbatas pada Senin atau Kamis, boleh Senin Selasa puasa, Rabu libur. Kamis puasa Jumat libur boleh,” terangnya.

Yang penting perbanyak puasa sunnah di bulan Muharram, karena spirit dari puasa itu bukan menahan haus dan laparnya. Tapi esensi puasa dia punya dua keutamaan.

“Satu orang puasa itu akan cenderung meningkatkan amal solehnya, bahkan dia bisa menambah kebiasaan yang belum pernah dikerjakannya,” Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

“Coba temen temen lihat, kalau orang tidak puasa jangankan sholat sunah sholat fardhu pun terlambat. Kadang-kadang gak sholat,”.

“Kalau puasa, jangankan yang fardhu ketinggalan yang sunnah itu bisa gelisah,” ucapnya.

Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh, misalnya sholat tarawih itu hukumnya sunnah. Tapi kalau tertinggal tawarih pasti akan gelisah.

Bahkan saking tidak mau ketinggalannya, banyak ibu-ibu biasa menaruh sajadah ba’da magrib di masjid, bukan karena takut ketinggalan isya tapi takut ketinggalan tarawih. Karena puasa.

Ia mencontohkan hal lainnya lagi, misalnya ada orang meminta-minta di depan mata tak puasa belum tentu kita beri, tapi saat puasa tanpa diminta Anda bahkan mencatat berapa yatimnya, berapa fakirnya .

“Jadi orang puasa cenderung meningkatkan kebaikan. Nabi meminta kita berpuasa di bulan ini supaya spirit kebaikan kita terdorong kuat dan kebaikannya bertambah banyak,” tandasnya.

Ustadz Adi Hidayat menekankan, kalau ada orang Islam di bulan Muharram tak lebih baik dari sebelumnya, di Almuharram ini maka akan terus berlatih meningkatkan kebaikan.

Yang kedua, orang berpuasa itu cenderung menekan keburukan. Hampir orang yang berpuasa itu tidak mau bermaksiat.

Conthnya, koruptor pun libur korupsi kalau puasa, pencuri gak nyuri dulu kalau puasa. Bahkan seorang pemarah pun akan kontrol emosi saat puasa.

Jadi bersyukur kita ada di bulan ini, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala muliakan kita semua dan insyaAllah jadi lebih baik dari sebelumnya.

“Jadi yang keluarga pulang ke rumah evaluasi dengan istri tanya-tanya apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki, yuk jalani rumah tangga yang baik,” pesan Ustadz Adi Hidayat kepada jamaahnya.

“Jangan taklim nya rajin tapi dengan orang tua bermasalah. Datang cerita kebikan, tunjukkan yang baik-baik,” imbuhnya.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, insyaAllah kalau dikerjakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala  akan beri jaminan dalam Alquran akan diberikan kemuliaan yang terbaik.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler