Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Demak, Kepala BNPB: 'Prioritas Utama Adalah Para Pengungsi.'

- 13 Februari 2024, 20:39 WIB
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto saat menyerahkan bantuan kepada pengungsi banjir di Demak, Senin 12 Februari 2024.
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto saat menyerahkan bantuan kepada pengungsi banjir di Demak, Senin 12 Februari 2024. /BNPB./


Media Purwodadi - Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir yang digelar di Demak, Letjen TNI Suharyanto menegaskan akan terus melakukan pendampingan hingga bencana banjir ini teratasi dengan tuntas.

"Meskipun kemarin Deputi 1 Sistem dan Strategi BNPB telah datang dan memberikan bantuan dana operasional dan permakanan, pekerjaannya (BNPB) belum selesai. Harus sampai tuntas baik sebelum, selama, dan sesudah (kejadian bencana)", terang Suharyanto, seperti yang dikutip dari laman resmi BNPB.

Pihaknya menegaskan, prioritas pertama dalam penanganan darurat banjir di Demak ini adalah para pengungsi. BNPB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak bersepakat untuk serius melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol Jornada 24: Madrid Kokoh di Puncak, Barcelona Seri, Atletico Tumbang dari Sevilla

Tercatat, ada sebanyak 59 titik pengungsian yang ada di Demak untuk para korban yang terdampak banjir bandang tersebut.

Selanjutnya, BNPB dan Pemerintah Kabupaten Demak mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENPUPR) agar segera menyelesaikan penanganan terhadap tanggul yang jebol, salah satunya adalah tanggul tersier Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Dengan harapan pekerjaan perbaikan tanggul berjalan optimal, BNPB mempertimbangkan untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna mengurangi intensitas hujan selama perbaikan tanggul berjalan.

Dari tinjauan lapangan diketahui akibat tanggul jebol ini, jalan raya Demak-Kudus terputus oleh genangan air setinggi hingga tiga meter. Air juga menggenangi lahan pertanian hingga seluas 2.965 hektar.

"Setiap minggu kami evaluasi, jika nanti tanggul sudah selesai ditutup oleh PUPR, maka selanjutnya memikirkan genangan ini untuk disedot dan dikembalikan ke sungai", kata Suharyanto.

Salurkan Bantuan Logistik

BNPB menyalurkan dukungan operasional berupa bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan logistik sebanyak dua kali. Bantuan DSP Tahap I telah diserahkan kepada Pemkab  Demak pada 8 Februari 2024 sebesar Rp250 juta.

Pada Senin 12 Februari 2024, BNPB kembali menyalurkan bantuan DSP Tahap II dengan total bantuan Rp1,150 M dengan rincian bantuan Pemprov Jateng Rp300 juta, Pemkab Demak Rp350 juta, Kodim 0716 Demak Rp250 juta dan Polres Demak Rp250 juta.

Baca Juga: KPU Grobogan Musnahkan Ribuan Lembar Surat Suara Pemilu 2024, Ada yang Rusak dan Jumlah Berlebih

Selain bantuan DSP, BNPB juga memberikan bantuan dukungan operasional dasar berupa 1.500 paket sembako, 3.000 pouch makanan siap saji, 3.000 paket biskuit protein, 1.000 paket susu anak, 1.00 botol sabun cair hand wash, 500 lembar sarung, 500 lembar jarik, 500 pcs pakaian dalam wanita, 500 pcs pakaian dalam pria, 1.000 paket pembalut, 1.000 paket pampers, 1.000 paket pakaian wanita, 3.000 pcs matras, 3.000 pcs selimut.

Dukungan operasional peralatan berupa lima unit pompa alkon, sembilan unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, lima unit perahu katamaran, dua unit mesin perahun 25 PK, delapan unit mesin perahu 15 PK, dan satu unit mobil dapur umum.

Pemerintah Kabupaten Demak menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak tahun 2024 melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024. Status tanggap darurat berlaku 14 hari mulai tanggal 6-14 Februari 2024. ***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x