Ganjar Pranowo Lunasi Tunggakan BPJS 2 Tahun, Akhirnya Ibu Ini Lega Bisa Daftar KIS Demi Kesembuhan Sang Anak

- 28 April 2022, 07:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyapa Royta dan putrinya yang menderita sakit.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyapa Royta dan putrinya yang menderita sakit. /dok Humas Pemprov Jawa Tengah.


Media Purwodadi – Ada momen yang membuat haru seorang ibu di Kota Semarang, Rabu 27 April 2022.

Momen tersebut terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang membagikan paket sembako kepada para buruh yang tinggal di Rusunawa Kaligawe dan Sawah Besar, Kota Semarang.

Saat itu, Ganjar Pranowo membagikan paket sembako yang disambut dengan antusias para penghuni Rusunawa.

Baca Juga: ASN Kabupaten Grobogan Boleh Pakai Mobil Dinas Saat Mudik Lebaran, Sekda : Asalkan Masih di Wilayah Grobogan

Namun, pada saat turun dari lantai tiga Rusunawa Sawah Besar tersebut, langkah kaki Ganjar Pranowo terhenti dan menyapa seorang anak dalam gendongan seorang ibu bernama Royta tersebut.

Hingga tiba-tiba Royta menyampaikan keluh kesahnya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

Royta mengungkapkan ingin mendaftarkan KIS atau Kartu Indonesia Sehat karena kondisi sang anak yang sudah lebih dari 10 tahun ini sakit.

Namun, syarat untuk mendaftarkan KIS ini adalah melunasi BPJS Kesehatan dulu. Royta menjelaskan, sejak kecil putrinya ini tidak bisa berbicara dan berjalan karena otak bagian depan menyempit.
 
“Sejak lahir ada kelainan tapi nggak tahu, terus usia satu tahun imunisasi sempat kejang hebat. Diperiksa ternyata otak depan menyempit yang bikin sarafnya nggak kuat waktu imunisasi,” tutur  Royta.
 
Di kesempatan itu, Royta meminta bantuan Ganjar Pranowo untuk melunasi BPJS yang selama dua tahun terakhir belum dapat terbayarkan.

Royta menjelaskan, tidak bisa melunasi tunggakan BPJS lantaran suaminya yang bekerja sebagai buruh pasang kusen aluminium sepi orderan. Apalagi setelah pandemi Covid-19.
 
“Tolong dibantu pak, sudah nunggak BPJS dua tahun. Karena hanya suami yang bekerja dan orderan sepi karena pandemi,” tutur Royta lirih kepada Ganjar.
 
Bahkan, Royta mengaku ingin membantu suaminya mencari nafkah. Namun, dirinya juga tidak dapat melakukannya lantaran harus mengasuh sang anak.
 
“Saya nggak bisa kerja karena harus momong anak. Dititipkan orang, orang nggak sabar dengan kondisinya,” jelas Royta.

Baca Juga: Pengisi Waktu Senggang Anda, Tes Kejelian Mata Ini Bisa Membantu Anda Semakin Cerdas
 
Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut Ganjar Pranowo segera menyuruh ajudannya segera mengurus administrasi terkait tunggakan BPJS Royta yang belum dibayarkan selama dua tahun.
 
Diketahui bahwa Royta terdaftar pada BPJS kelas 3 mandiri. Royta dan suami harus membayar sebesar Rp25.500 per bulan setiap orang.
 
“Ben diurus ya, terus daftar KIS biar anaknya bisa berobat lagi,” ujar Ganjar.
 
Tak sampai 24 jam, tunggakan keluarga Royta dilunasi Ganjar. Saat dihubungi, Royta hanya berucap syukur atas bantuan Ganjar.
 
“Terima kasih banyak Pak Ganjar dan tim. Saya nggak tahu lagi harus minta bantuan siap karena hanya Pak Ganjar yang peduli. Sekarang sudah bisa daftar KIS, kemarin tertunda karena syaratnya harus lunas BPJS. Terima kasih Pak Ganjar,” ujar Royta.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x