Lihat Kondisi Rumah Guru Honorer Ini Memprihatinkan, Ganjar Pranowo Bantu Renovasi Rumah Orang Tua Gunawan

- 25 November 2021, 14:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendatangi rumah orang tua Gunawan di kawasan Mangunharjo, Tembalang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendatangi rumah orang tua Gunawan di kawasan Mangunharjo, Tembalang. /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi – Ada rasa haru ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi rumah pasangan Rupi’ah (65) dan Mahmudi (72), warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kamis 25 November 2021.

Pasangan suami istri ini menangis saat orang nomor satu di Jawa Tengah itu datang ke rumahnya dan mengucapkan terima kasih kepada suami dari Siti Atikoh ini.

Bagaimana tidak, rumah sederhana yang ditinggali pasangan ini terdapat salah satu anak mereka yakni Gunawan Ardiyanto.

Baca Juga: Terkait Investasi, Ganjar Pranowo Minta Kepala Daerah di Jawa Tengah untuk Proaktif Undang Investor

Gunawan merupakan anak ketiga pasangan tersebut yang saat ini mengabdikan diri menjadi guru honorer di SLB Negeri Semarang.

Di Hari Guru Nasional 2021, tidak pernah terpikirkan pada diri Mahmudi dan Rupi’ah jika Ganjar Pranowo berkesempatan datang ke gubuk sederhana yang mereka tinggali selama ini.

“Owalah, Pak. Saya mimpi apa. Terima kasih ya, Pak,”ujar Rupi’ah sambil terus menangis.

Ganjar Pranowo mencoba menenangkan Rupi’ah dan meminta izin kepadanya untuk memasuki rumah sederhana mereka.

Betul saja, rumah yang ditinggali kedua orang tua ini dalam kondisi atap berlubang, dinding retak dan memprihatinkan.

Tidak ada perabot mewah dalam rumah tersebut. Bahkan saat berada di dapur, Ganjar melihat kamar tidur dengan kasur sederhana yang sudah tipis dan banyak tumpukan baju.

Kondisi dapurnya juga tidak kalah memprihatinkan. Bagian belakang rumah itu hampir roboh dan kondisinya berantakan.

Baca Juga: Jawa Tengah Dapat Penghargaan Provinsi Terbaik dalam Pelayanan Investasi 2021, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

“Nanti dibantu nggih untuk rumahnya. Kersane luwih nyaman. Niki kamare njenengan, Mbah. Lha kamare mas Gunawan sing pundi?” tanya Ganjar Pranowo.

Dengan bahasa jawa yang halus, Rupi’ah menjelaskan bahwa kamar yang dihuni Gunawan kondisinya memprihatinkan.

“Kasure atos, Pak. Mbok kula ditumbaske kasur sing mentul – mentul (Mbok saya dibelikan kasur yang empuk),” ungkap Rupi’ah.

Ganjar tertawa mendengar permintaan Rupi’ah yang menurutnya sederhana. Ganjar pun menjanjikan kepada mereka bahwa akan membelikan kasur untuk pasangan tersebut dan juga untuk Gunawan.

"Mangke kulo tumbaske kasur sing mentul-mentul nggeh mbah. Kulo tumbaske kalih (nanti saya belikan kasur yang empuk ya mbah, saya belikan dua)," ucapnya. Rupi'ah pun langsung menangis sambil memeluk Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta lurah dan beberapa warga sekitar agar bergotong royong membantu renovasi rumah Gunawan.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Buruh Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Umumkan Kenaikan UMP Tahun 2022 Sebesar 0,78 Persen

Dirinya berharap rumah itu bisa nyaman dan ditinggali oleh keluarga mereka dan tentunya Gunawan bisa lebih semangat mengabdi kepada masyarakat.

"Tolong dibantu ya pak, ajak warga gotong royong bantu memperbaiki rumah ini. Saya pamit dulu, nggih," ucap Ganjar Pranowo berpamitan.

Kedatangan Ganjar Pranowo memang tidak pernah diimpikan Rupi’ah dan Mahmudi. Rupi’ah yang sehari – harinya berdagang di pasar ini mengatakan, Gunawan yang disekolahkan hingga kini sudah menjadi kebanggaan keluarga,

“Rasanya senang sekali. Terima kasih, Pak Ganjar. Saya tidak pernah bermimpi dapat bantuan. Hadiah untuk anak saya dari Pak Ganjar. Rasanya senang dan bahagia sekali,” ucap Rupi’ah dengan bahasa Jawa.

Baca Juga: Bertemu Dengan Ganjar Pranowo, Penyiar Asal Cilacap Ini Mengaku Gugup. Berikut Penjelasannya

Saat kedatangan Ganjar, anak Rupi’ah dan Mahmudi yakni Gunawan tidak ada di rumah. Namun, begitu Gunawan datang, kedua orang tuanya langsung memeluk. Ketiganya berpelukan.

"Alhamdulillah senang banget. Terimakasih banyak pak Ganjar sudah membantu kami, sudah memberikan kesempatan untuk saya dan orang tua hidup lebih baik," katanya.

Gunawan sendiri merupakan guru honorer yang telah mengabdikan diri selama delapan tahun di SLB Negeri Semarang.

Gajinya yang pas-pasan belum bisa memberikan kecukupan untuk memperbaiki rumah orang tuanya. Meski diakui Gunawan, rumahnya memang memprihatinkan, sering bocor dan roboh.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x