Media Purwodadi – Direktur Eksekutif Uniten Nations Children’s Fund (UNICEF), Catherine Russel berkunjung ke jalur Gaza untuk bertemu dengan anak-anak, pada Rabu, 15 November 2023 lalu.
Dalam kunjungannya itu, Catherine Russel melihat dan mendengar hal yang sungguh menyedihkan. Saat melihat anak-anak bersama keluarga mereka, Catherine Russel mendengar mereka telah berulang kali mengalami pemboman, kehilangan dan pengungsian.
Dalam tulisannya yang diunggah di laman resmi UNICEF, Catherine Russel mengatakan, di jalur Gaza ini, tidak ada tempat yang aman bagi satu juta anak Gaza yang berlindung.
Baca Juga: Piala Dunia U17 Jadi Momen Berharga Bagi Timnas Indonesia, Ini Harapan Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Menurut dia, pihak-pihak yang berkonflik melakukan pelanggaran berat terhadap anak-anak. Termasuk pembunuhan, pencacatan, penculikan, penyerangan terhadap sekolah dan rumah sakit, serta penolakan akses kemanusiaan. Catherine Russel mengatakan UNICEF turut mengutuk hal ini.
“Di Gaza, lebih dari 4.600 anak dilaporkan tewas, dan hampir 9.000 dilaporkan terluka. Banyak anak-anak hilang dan diyakini terkubur di bawah reruntuhan bangunan dan rumah, akibat tragis dari penggunaan senjata peledak di daerah padat penduduk,” ungkap Catherine Russel.
“Sementara itu, bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus telah meninggal di salah satu rumah sakit di Gaza karena pasokan listrik dan medis habis, dan kekerasan terus berlanjut dengan dampak yang tidak pandang bulu,” tambahnya.