Jelang Bergulirnya Piala Dunia 2022, Qatar Bebaskan Penonton Tanpa Perlu Lakukan Tes Covid 19, Tapi

- 29 Oktober 2022, 10:23 WIB
Jelang Bergulirnya Piala Dunia 2022, Qatar Bebaskan Penonton Tanpa Perlu Lakukan Tes Covid 19, Tapi
Jelang Bergulirnya Piala Dunia 2022, Qatar Bebaskan Penonton Tanpa Perlu Lakukan Tes Covid 19, Tapi /Hamad I Mohammed/REUTERS


Media Purwodadi – Ajang perhelatan kejuaraan sepak bola akbar Piala Dunia 2022 di Qatar akan segera bergulir mulai 20 November 2022 mendatang.

Berbagai persiapan baik infrastruktur hingga penggunaan teknologi terbaru untuk memperlancar jalannya pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar terus dilakukan.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa Qatar akan menghentikan tes Covid 19 sebelum kedatangan ke negara itu menjelang bergulirnya Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan M 4.7 Guncang Wilayah Cilacap, Hasil Monitoring BMKG Tidak Berpotensi Tsunami

Dilansir dari ANTARA, penghentian tes Covid 19 jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 diumumkan oleh langsung Kementerian Kesehatan setempat.

Nantinya, jutaan orang penggemar sepak bola dari seluruh dunia bakal menonton pertandingan tanpa memerlukan vaksinasi.

Pelonggaran terbaru dalam langkah-langkah anti Covid 19 ini akan berlaku mulai 1 November atau 19 hari sebelum kick off Piala Dunia 2022.

Para penonton, pemain, ofisial, staf, dan media yang datang sejauh ini merupakan arus pengunjung terbesar yang terlihat di Qatar,

Negara Qatar merupakan negara kecil di timur tengah tetapi kaya migas dan memiliki populasi hanya 2,9 juta.

"Pengunjung tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil PCR negatif Covid 19 atau Rapid Antigen Test sebelum melakukan perjalanan ke Qatar," demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip dari AFP.

Warga dan penduduk Qatar juga tidak perlu lagi melakukan PCR atau tes antigen cepat dalam waktu 24 jam setelah kembali dari luar negeri, tambah kementerian kesehatan.

Turnamen sepak bola dunia sepanjang 29 hari itu akan menjadi agenda olahraga global besar pertama dengan penggemar sejak pandemi Covid 19 merebak pada Desember 2019, menewaskan lebih dari enam juta orang.

Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda tahun lalu sebagian besar berlangsung secara tertutup, dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diadakan dalam gelembung yang aman.

Panitia Piala Dunia Qatar dan organisasi sepak bola dunia, FIFA, mengatakan bahwa mereka ingin perhelatan itu menjadi tanda bahwa dunia sedang mengatasi pandemi.

Baca Juga: PUBG Mobile Kolaborasi Dengan Lionel Messi, Leo: Video Game Selalu Menjadi Bagian Besar Dalam Hidup Saya

Namun demikian kementerian kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa tindakan khusus akan diberlakukan "jika situasi pandemi memburuk di negara itu" semisal munculnya varian baru yang lebih mengancam.

Nantinya, pemain dan ofisial pertandingan akan dipaksa masuk ke dalam "gelembung" yang aman jika kasus Covid 19 kembali muncul.

Selain itu, juga adanya ancaman pengusiran dari turnamen bagi mereka yang melanggar lingkungan aman, kata kementerian bulan lalu.

Langkah-langkah yang diumumkan pada Rabu itu mencakup semua pengunjung yang tiba mulai 1 November 2022.

Ketika Qatar akan ditutup untuk siapa pun yang tidak memiliki kartu Hayya - dokumen wajib yang diberikan kepada para pemain, ofisial, staf, media dan pemegang tiket serta tamu mereka.

Berdasarkan aturan yang ada hingga 1 November 2022, semua pengunjung berusia di atas enam tahun harus menunjukkan tes negatif Covid 19 sebelum melakukan penerbangan ke Qatar.

Persyaratan untuk memakai masker di transportasi umum juga telah dibatalkan bulan ini, dan masker juga tidak wajib di delapan stadion Piala Dunia.

Di Qatar tercatat adanya 684 kasus kematian akibat Covid 19, dengan 464.223 pasien telah pulih, demikian situs web kementerian kesehatan.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x