Network
Media Purwodadi – Peristiwa gempa bumi tektonik guncang wilayah Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu, 29 Oktober 2022, pukul 08.02.45 WIB.
Adanya peristiwa gempa bumi tektonik ini dibenarkan Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Setyoajie Prayodie dalam melalui keterangan resmi BMKG.
Menurut Setyoajie Prayodie, gempa bumi tektonik ini terjadi dengan kekuatan M 4.7 dengan hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.33 derajat Lintang Selatan dan 109.09 derajat Bujur Timur.
Baca Juga: PUBG Mobile Kolaborasi Dengan Lionel Messi, Leo: Video Game Selalu Menjadi Bagian Besar Dalam Hidup Saya
Lokasi tepatnya gempa bumi tektonik ini di laut pada jarak 67 kilometer arah tenggara Cilacap Jawa Tengah, pada kedalaman 19 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia,” jelas Setyoajie Prayodie.
Getaran gempa bumi ini dirasakan oleh warga di Cilacap, Kebumen dan Yogyakarta. Dampak gempa bumi ini termasuk golongan II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa seakan ada truck yang berlalu melewati tempat tinggal mereka.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tambah Setyoajie Prayodie.
Pihak Stasiun Geofisika Sleman menyatakan dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 08.30 WIB.
Baca Juga: Hari Nur Yulianto Ciptakan Gol, PSIS Semarang Unggul 1-0 Atas Persijap Jepara Dalam Latih Tanding
Setyoajie Prayodie mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh adanya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pihaknya juga meminta warga menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi.
Warga di daerah Cilacap merasakan adanya getaran gempa bumi tektonik yang terjadi sekitar pukul 08.02.45 WIB. Peristiwa gempa bumi ini juga dirasakan oleh warga di Yogyakarta dan Kebumen.
Dari hasil monitoring BMKG, gempa bumi tektonik ini memiliki kekuatan M 4.7, berpusat di di laut pada jarak 67 kilometer arah tenggara Cilacap Jawa Tengah, pada kedalaman 19 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.***
