Hadiri Perundingan Damai, Roman Abrahamovich Dikabarkan Keracunan, Berikut Faktanya

- 29 Maret 2022, 18:30 WIB
Roman Abrahamovich.
Roman Abrahamovich. /tangkapan layar Instagram @romanabrahamovichofficial.

Media Purwodadi – Roman Abrahamovich yang dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Inggris, Chelsea FC, dikabarkan mengalami gejala keracunan saat menghadiri perundingan damai di Kyiv, Ukraina.

Sebelumnya pada 10 Maret 2022, Pemerintah Inggris telah melakukan sanksi bagi Roman yang dianggap pro-Kremlin dan memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin selama beberapa dekade.

Setelah menghadiri perundingan damai di Kyiv, Roman Abrahamovich dikabarkan mengalami gejala keracunan seperti mata memerah, mengeluarkan air mata secara terus-menerus dan merasakan kesakitan serta kulit mengelupas.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Rabu, 30 Maret 2022 : Ayo Klaim Segera, Kamu Pasti Betah Bermain Ini

Dari penelusuran Media Purwodadi melalui laman Marca, beberapa waktu kemudian juga diinformasikan adanya dua anggota senior yang merupakan delegasi Ukraina mengalami gejala yang dirasakan oleh Roman Abrahamovich tersebut.

Kabar terbaru menyatakan taipan Rusia, Roman Abrahamovich dan 2 delegasi dalam perundingan damai Kyiv dinyatakan kondisinya telah membaik pada beberapa hari terakhir.

Sebagai informasi, sebelumnya ada serangan dilakukan oleh anggota radikal Kremlin dalam upaya sabotase dalam perundingan damai di Ukraina.

Dalam negosiasi perundingan damai ini belum diketahui secara pasti peran dari Roman Abrahamovich sendiri.

Baca Juga: Ini Bahaya Kesehatan Jika Mengisi Ulang Air Minum Pada Botol Plastik Kemasan Sekali Pakai

Roman Abrahamovich sendiri dikabarkan melakukan perjalanan pada Senin, 28 Maret 2022 dan rencananya akan meninggalkan Istanbul, Rabu 30 Maret 2022 untuk melakukan pertemuan di Moskow bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.
 
Pada pertemuan dengan Vladimir Putin, Roman akan menyampaikan amanat dari Zelensky selaku presiden dari Ukraina tentang syarat dan pertimbangan dari ukraina untuk mengakhiri peperangan antara kedua belah pihak yakni Rusia dan Ukraina.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x