7 Efek Konsumsi Minuman Berenergi, Hati-hati Bisa Terkena Diabetes dan Depresi

- 2 Maret 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi sakit gigi.
Ilustrasi sakit gigi. / Tangkapan layar YouTube Emasuperr

Media Purwodadi – Minuman berenergi biasanya diandalkan ketika Anda butuh ‘isi ulang’ energi dengan cepat karena tuntutan kerja atau aktivitas lainnya.  

Minuman berenergi seringkali dikonsumsi oleh banyak orang karena berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh maupun meningkatkan stamina dan masih banyak lainnya.

Namun, tahukah Anda bahwa efek pada minuman berenergi terdapat masalah lain yang dapat berdampak pada kesehatan?

Melalui penelusuran Media Purwodadi, pada kanal YouTube Emasuperr, yang merupakan seorang dokter umum yang memiliki nama lengkap Ema Surya Pertiwi ini membahas tentang minuman berenergi.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Kamis, 3 Maret 2022 : Nantikan Permainan Seru Ini, Jangan Lupa Klaim Malam Ini

Dokter Ema Surya Pertiwi dalam konten edukasi di bidang kesehatan, menjelaskan tentang beberapa efek dari minum minuman berenergi.

Ada beberapa efek sampai terlalu sering minum minuman berenergi menurut dr Ema Surya Pertiwi, yaitu :

1. Stress dan depresi

Peningkatan perilaku beresiko dan kesehatan mental. Orang yang sering mengkonsumsi minuman berenergi itu dapat meningkatkan resiko stres, kecemasan, maupun depresi.

Hal itu disebabkan karena dengan mengkonsumsi minuman berenergi, dapat mengganggu keteraturan waktu istirahat dan bahkan bisa kekurangan waktu tidur yang dipaksakan sehingga mengganggu kesehatan mental.

2. Perilaku beresiko

Minuman berenergi dapat membuat seseorang meningkatkan resiko penggunaan zat adiktif lainnya.

Seperti merokok, napza hal itu bisa disebabkan karena minuman berenergi dari efek stimulannya.

Jadi ketika seseorang menggunakan energy drink, selalu berenergi bisa tahan kantuk dan tahan kerja.

Akhirnya kecanduan dengan efek tersebut, yang merangsang penggunaan zat adiktif lainnya untuk mempertahankan stimulan tersebut.

3. Meningkatkan tekanan darah

Pada organ jantung, minuman berenergi juga bisa meningkatkan tekanan darah sistolik maupun diastolik serta meningkatkan denyut jantung dan irama jantung.

Dimana beberapa penelitian menyebutkan ketika seseorang meminum minuman berenergi.

Hal tersebut dapat menyebabkan kelainan jantung yang signifikan, setelah mengkonsumsi minuman berenergi secara berlebihan.

Baca Juga: Kode Redeem ML, Kamis 3 Maret 2022 : Segera Update, Jangan Sampai Kamu Kehabisan

4. Diabetes dan obesitas

Efek pada saluran cerna atau metabolisme. Selain tinggi kafein, minuman berenergi juga tinggi gula. Dimana efek penyatuan gula dan kafein yang tinggi, dapat menurunkan sensitivitas insulin.

Minuman berenergi meningkatkan kadar glukosa atau gula darah lebih signifikan, yang dapat meningkatkan resiko munculnya diabetes pada organ-organ yang rutin mengkonsumsi minuman berenergi.

5. Masalah hati (liver)

Selain itu, efek dari zat kimia pada minuman berenergi juga dikatakan dapat meningkatkan resiko penyakit hati atau liver.

Ketika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan enzim hati yang sangat tinggi dan menyebabkan kerusakan pada liver.

6. Erosi gigi

Minuman berenergi juga meningkatkan resiko dua setengah kali lipat peningkatan erosi gigi.

Hal ini disebabkan karena PH pada minuman berenergi yang terlalu rendah dan kandungan yang terlalu tinggi.

Hingga akhirnya asupan minuman berenergi, dapat menyebabkan hipersensitivitas pada dentin gigi.

Dengan demikian, lebih cepat menghilangkan layar perlindungan pada gigi yang meningkatkan resiko erosi gigi.

Selain itu, minuman berenergi juga meningkatkan karies gigi, dimana bakteri dapat berkembang lebih cepat.

Dengan memanfaatkan gula dari minuman berenergi dan menghasilkan asam yang bisa merusak gigi.

7. Natriuresis

Efek pada organ ginjal, kafein sendiri lebih terbukti dapat meningkatkan diuresis atau pengeluaran cairan pada tubuh.

Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan kehilangan natrium di dalam urine yang dapat mempengaruhi volume plasma dan menghasilkan perubahan yang signifikan pada kinerja jantung.

Ginjal sendiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan maupun elektrolit pada tubuh termasuk natrium.

Dari ketidakseimbangan natrium selama melakukan aktivitas fisik dengan mengkonsumsi minuman berenergi, hal itu dapat meningkatkan resiko beban pada ginjal.

Beberapa kasus telah ditemukan, ketika seseorang rutin mengkonsumsi minuman berenergi dalam jangka waktu yang lama 2-3 minggu atau secara berlebihan.

Hal tersebut, dapat menyebabkan kreatinin serum lima kali lipat dari sebelumnya, serta dapat meningkatkan resiko munculnya aki atau gagal ginjal akut.

Selain itu kerusakan ginjal, bisa dipengaruhi oleh kandungan gula yang terlalu tinggi pada minuman berenergi.

Efek kesehatan lainnya yang bisa dipengaruhi oleh minuman berenergi seperti nyeri kepala hebat, sulit tidur, detak jantung yang tidak beraturan, mudah lelah di kemudian hari, maupun ketergantungan.

Maka dari itu, boleh saja mengkonsumsi minuman berenergi untuk membantu menstimulasi tubuh namun jangan terlalu berlebihan. ***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah