Dampak Ketika Orang Tua Sering Berbohong Pada Anak, Salah Satunya Anak Tidak Lagi Percaya Pada Orang Tua

- 19 September 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi. Dampak orang tua sering berbohong pada anak, salah satunya berpengaruh pada kepribadian anak.
Ilustrasi. Dampak orang tua sering berbohong pada anak, salah satunya berpengaruh pada kepribadian anak. /Pexels/august-de-richelieu/

Kesalahan persepsi ini pun tak baik untuk perkembangannya.

Anak akan Meniru

Anak adalah seorang peniru yang andal. Ketika anak tahu bahwa orang tuanya berbohong, besar kemungkinan ia pun akan melakukan hal serupa.

Jika Anda tidak ingin anak Anda berbohong, semuanya harus dimulai dari diri Anda sebagai orang tua.

Anak Berlajar, Dengan Berbohong Dapat Menghindarkan dari Masalah

Sebagian besar orang tua merasa perlu untuk berbohong, terutama pada saat terdesak. Berbohong bisa memperkecil kemungkinan munculnya masalah.

Anak pun bisa memahami hal serupa. ia akan berpikir bahwa berbohong lebih menyenangkan daripada berkata jujur.

Apalagi saat anak melakukan kesalahan. Ia akan memilih berbohong agar terhindar dari masalah.

Jika Anda ingin anak tumbuh menjadi seseorang yang jujur, Andalah yang harus memulainya. Berhenti membohongi anak.

Ketika anak sedang batuk dan Anda tidak mengizinkan makan es krim, beri tahu alasan sebenarnya. Katakan sejujurnya pada anak bahwa es krim akan membuat batuknya semakin parah.

Halaman:

Editor: Titis Ayu

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x