Kaum Perempuan Kerap Alami Dismenore atau Nyeri Haid. Berikut 8 Cara untuk Mengatasinya

- 13 September 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi sakit perut karena dismenore atau nyeri haid
Ilustrasi sakit perut karena dismenore atau nyeri haid /Anastasia Gepp / PIXABAY

Media Purwodadi – Masa-masa sebelum dan selama menstruasi kerap menjadi momok bagi sebagian besar wanita. Sebab, selama fase ini terjadi ada berbagai gangguan fisik maupun psikis yang terjadi.

Dismenore yaitu nyeri atau kram perut di bagian bawah saat menstruasi. Kaum perempuan akan merasa hal biasa saja atau ringan.

Namun, masing masing perempuan juga mungkin ada yang mengalami rasa sakit yang sudah mengganggu aktivitas hariannya.

Sebenarnya nyeri atau kram perut saat menstruasi adalah hal normal yang terjadi setiap bulannya, karena merupakan proses alami yang terjadi dirahim wanita, dan tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Apa yang Bisa Meredakan Nyeri Haid? Berikut Beberapa Cara Mengatasinya Tanpa Minum Obat

Tetapi bila nyeri dan sakitnya sudah sangat mengganggu sebaiknya harus segera diperiksakan ke dokter kandungan.

Melalui penelusuran Media Purwodadi, pada kanal YouTube dr Boy Abidin menjelaskan banyak hal tentang dismenore mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.

Dr Boy Abidin merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kandungan dan Kebidanan).

Bahkan, Dr Boy Abidin pernah didapuk sebagai presenter acara Dr OZ Indonesia sebab mempunyai pengalaman, jam terbang yang tinggi, dan kemampuan public speaking yang baik, tak heran jika ia dipercayan untuk membawakan acara Dr OZ Indonesia.

Melalui pembahasan kali ini dr Boy Abidin akan memberikan penjelasan penyebab dismenore dan tips untuk mengatasinya.

Nyeri haid atau dikenal dengan dismenore adalah suatu kondisi rasa sakit atau nyeri yang dialami wanita jelang, saat, bahkan setelah haid.

Pada nyeri setelah haid ada beberapa penyebab, ada yang disebut sebagai dismenore primer maupun dismenore sekunder.

Dismenore primer disebabkan ketidakseimbangan otot-otot rahim menjelang haid, terjadi kontraksi berlebihan pada otot rahim yang berakibat nyeri yang sangat hebat.

Bahkan penyakit dismenore ini disertai sakit kepala, nyeri daerah pinggang, dan tanpa kelainan organ.

Jika ada keluhan semacam itu, segeralah untuk periksa ke dokter untuk dipastikan apakah ada penyebab lain atau tidak pada saat nyeri haid.

Ketika pemeriksaan ditemukan adanya miom dan endometriosis, hal ini masuk dalam kategori dismenore sekunder.

Baca Juga: Benarkah Penyebab Munculnya Penyakit dari Harta yang Tidak Halal? dr. Zaidul Akbar Berikan Penjelasan

Dismenore sekunder adalah nyeri yang disebabkan adanya kelainan organ rahim tersebut (ada tumor, kista endometriosis).

Nyeri haid jika ada kelainan pada organ tentu akan berbeda dengan nyeri haid dengan kelainan gangguan atau ketidakseimbangan hormonal.

Untuk nyeri haid dalam ketidakseimbangan hormonal pada dismenore primer yaitu dengan perubahan gaya hidup, dalam 2 atau 3 bulan akan hilang.

Tetapi nyeri haid karena adanya tumor, miom, ataupun endometriosis pada dismenore sekunder biasanya nyeri akan berlanjut semakin nyeri saat haid dan diluar haid tidak ada keluhan nyeri.

Lalu kapan untuk segera berobat dalam meredakan nyeri haid, saat sakit semakin hebat segeralah ke dokter untuk mencari tahu penyebab nyeri haid.

Hindari terlalu sering mengonsumsi penghilang sakit, karena hanya menghilangkan rasa sakit tanpa mengetahui apa penyebab rasa sakit itu.

Tips mengatasi nyeri haid ada beberapa pilihan obat yang bisa digunakan, sebelum menggunakan obat-obatan dari apotik baik untuk dismenore primer maupun dismenore sekunder antara lain

1. Kompres dengan air hangat

Kompres di daerah yang dirasakan nyeri pada bagian perut maupun pinggang.

2. Minum teh atau wedang jahe

Minum racikan herbal dan hangat bisa mengurangi nyeri haid sementara. Perhatikan juga asupan makanan dan minuman.

3. Hindari makanan yang tinggi garam, lemak, dan gula

Hindari makanan yang tinggi kadar garam, tinggi kadar lemak, dan tinggi kadar gulanya

4. Hindari soda dan alkohol

Hal-hal tersebut dapat mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi.

Baca Juga: Ari Lasso Unggah Foto Duduk di Atas Brankar Rumah Sakit. Berikut Jenis Penyakit yang Dialaminya!

5. Tetap beraktivitas normal atau olahraga ringan

6. Hindari stress

7. Minum obat pereda rasa nyeri

Jika dari cara tersebut rasa nyeri haid tak kunjung teratasi, boleh menambahkan untuk minum obat pereda rasa nyeri

8. Resep dokter untuk obat-obatan hormonal (dismenore primer) atau operasi untuk dismenore sekunder

Pilihan lain jika terdapat miom, tumor, maupun endometriosis biasanya dokter akan melakukan tindakan operasi, walaupun itu bukan satu-satunya solusi untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi.

Jadi masih banyak pilihan yang akan bisa dilakukan, tapi jika merasakan nyeri pada saat menstruasi sebaiknya jangan ditunda-tunda untuk segera periksa ke dokter agar dapat mencari tahu penyebabnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube dr Boy Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x