Gerakan Ayo Jajan, Angin Baru Bagi Pedagang Kecil Grobogan di Tengah Pandemi Covid-19

- 12 Agustus 2021, 19:03 WIB
Suasana jual beli di Pasar Pagi Purwodadi.
Suasana jual beli di Pasar Pagi Purwodadi. /Hana Ratri Septyaning Widya/

“Diharapkan semua ASN dan masyarakat bisa berbelanja dan jajan di pedagang kecil. Tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Soemarsono.

Gerakan Ayo Jajan ini juga mendapat apresiasi positif dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Grobogan melalui Sekdin Rustam Aji.

Dengan adanya program Ayo Jajan yang dicanangkan Bupati Grobogan Sri Sumarni ini dapat membantu pedagang atau kalangan UMKM kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Pelaku UMKM Dapatkan BPUM Rp1,2 Juta, Berkas-Berkas Ini Perlu Disiapkan Lebih Dulu Sebelum Pencairan

“Jika BPUM itu upaya dari pemerintah dalam membantu permodalan usaha mikro, maka gerakan Ayo Jajan ini membantu dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM sehingga dua kebijakan ini sangat memihak dan membantu UMKM untuk kembali bangkit meningkatkan pendapatannya,” jelas Aji, sapaan akrabnya.

Bupati Grobogan Sri Sumarni mencanangkan Gerakan Ayo Jajan untuk membangkitkan perekonomian pedagang di Kabupaten Grobogan yang terhambat karena adanya pandemi Covid-19.

Bupati mengajak jajarannya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan hingga ke tingkat kecamatan untuk memborong dagangan pedagang di pasar-pasar tradisional maupun PKL.

Pencanangan Gerakan Ayo Jajan ini dimulai pada Jumat, 13 Agustus 2021 hingga berakhirnya masa pandemi Covid-19.***

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah