Network
Media Purwodadi – Persija Jakarta mengakhiri kompetisi BRI Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 dengan menempati posisi ke 8 klasemen akhir.
Di kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022, Persija Jakarta berhasil mengoleksi 45 poin hasil dari 11 kali menang, 12 kali imbang dan 11 kali menuai kekalahan.
Dari total 34 laga yang dijalani Persija Jakarta di BRI Liga 1 musim 2021/2022, Macan Kemayoran berhasil menciptakan sebanyak 43 gol.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 1443 Hijriyah, Pertamina Siapkan SPBU Kantong di Beberapa Titik Tol Trans Jawa
Marco Simic sukses mencatatkan namanya menjadi top skor Persija Jakarta di musim 2021/2022 ini dengan torehan 14 gol.
Sementara, Makan Konate berhasil mencetak 7 gol diikuti Irfan Jauhari 5 gol, Taufik Hidayat, Alfriyanto Nico 3 gol, Brafit Fatari, Rohit Chand 2 gol.
Syahrian Abimanyu, Ilham Rio Fahmi, Osvaldo Haay, Otavio Dutra, Marco Motta dan Ikhwan Ciptady masing-masing 1 gol.
Guna memperbaiki posisi dan agar lebih kompetitif lagi di musim depan, tak ada waktu bersantai bagi Persija usai mengakhiri kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Manajemen Persija Jakarta langsung melakukan beberapa perubahan pada komposisi pemainnya.
Selain memperpanjang kontra beberapa pemain, Persija juga mendatangkan nama-nama baru yang dinilai cocok untuk memperkuat skuat Macan Kemayoran.
Tak hanya itu, Persija Jakarta juga melepas sebanyak 10 pemainnya. Dimulai dari Ichsan Kurniawan, kemudian menyusul Adixi Lenzivio, Yoewanto Stya Beny.
Novri Setiawan, Ikhwan Ciptady, Ahmad Bustomi, Imam Pathurohman, Salman Alfarid, Hadi Ardiansyah, dan Marco Motta.
Baca Juga: Ingin Selalu Bisa Tampil di AFC Cup Tiap Tahun, Ini Yang Lakukan Pelatih Persib Bandung Kepada Para Pemainnya
Bagi Persija, perpisahan dengan 10 pemain tersebut tidak lah mudah. Banyak kenangan indah yang terukir saat sama-sama berjuangan di setiap latihan dan pertandingan.
Canda tawa mereka, teriakan-teriakan mereka di lapangan, dukungan mereka dari tribune, serta tos-tosan penuh ambisi saat akan memulai pertandingan akan selamanya menjadi memori yang selalu tersimpan rapi.
“Perpisahan dengan mereka tentu tidak kami harapkan. Kami semua sudah layaknya sebuah keluarga dan saling mendukung dalam kondisi apa pun, Kata Presiden Klub Persija.
“Kami telah bersama-sama berjuang demi membawa Persija ke posisi yang terbaik,” kata, Mohamad Prapanca,” imbuh Mohamad Prapanca.
“Tapi, situasi memaksa kami untuk berpisah demi kebaikan bersama. Saya dan seluruh manajemen Persija mendoakan mereka agar makin sukses dan bisa terus bersinar di pelabuhan barunya. Bagaimana pun mereka akan terus menjadi keluarga besar Persija,” pungkasnya.***
