Puluhan Remaja Kepergok Ngabuburit Sambil Balap Liar, Ini yang Dilakukan Sat Lantas Polres Grobogan

- 3 April 2024, 09:30 WIB
Puluhan remaja saat diamankan oleh petugas kepolisian karena terbukti hendak melakukan aksi balap liar.
Puluhan remaja saat diamankan oleh petugas kepolisian karena terbukti hendak melakukan aksi balap liar. /Dok Polsek Tawangharjo.


Media Purwodadi – Sat Lantas Polres Grobogan bersama Polsek Tawangharjo berhasil menggagalkan aksi balap liar menjelang waktu berbuka puasa. Aksi balap liar ini rencananya akan dilakukan oleh sekumpulan remaja saat ngabuburit di wilayah Kecamatan Tawangharjo, Selasa 2 April 2024.

Pihak Sat Lantas Polres Grobogan mendapatkan informasi adanya aksi balap liar yang terjadi di jalan raya Plosorejo-Rejosari, yang masih masuk wilayah Kecamatan Tawangharjo, sekitar pukul 17.00 WIB.

Mendapatkan informasi tersebut, Sat Lantas Polres Grobogan bersama Polsek Tawangharjo langsung menuju ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas berhasil mengamankan puluhan sepeda motor yang dipergunakan sekumpulan remaja yang hendak melakukan aksi dan menonton balap liar tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan Pada Rabu 3 April 2024, Masih Berpotensi Hujan

Bahkan, terlihat ada beberapa yang hendak melarikan diri, namun para petugas berhasil mengejar mereka dan kemudian mengamankannya.

Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Tejo Suwono melalui Kanit Turjagwali Ipda Arie Eko mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya aksi balap liar yang meresahkan di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah ini.

“Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, kami langsung menuju ke lokasi yang dimaksud dan benar saja saat kami tiba di sana, ada para pemuda dan remaja yang hendak melakukan aksi balap liar di jalan penghubung antara Kecamatan Tawangharjo dan Grobogan ini,” ujar Ipda Arie Eko.

Menurut Ipda Arie Eko, total sepeda motor yang dipergunakan oleh para remaja untuk melakukan aksi dan menonton balap liar ini ada 31 unit.

“Kita amankan sepeda motor yang dipergunakan oleh para remaja yang hendak melakukan balap liar ini. Totalnya ada 31 unit sepeda motor dan sebagian besar menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi atau brong,” jelas Ipda Arie Eko.

Masyarakat Resah

Ipda Arie Eko menjelaskan, sebelum dilakukan penindakan terhadap sekumpulan remaja ini, Sat Lantas Polres Grobogan menerima informasi adanya seorang petani yang pernah tertabrak saat adanya balap liar tersebut.

Ipda Arie Eko bersama Kapolsek Tawangharjo AKP Umbarwati saat memberikan penjelasan kepada para remaja terkait aksi balap liar di Tawangharjo.
Ipda Arie Eko bersama Kapolsek Tawangharjo AKP Umbarwati saat memberikan penjelasan kepada para remaja terkait aksi balap liar di Tawangharjo. /Unit Turjagwali Sat Lantas Polres Grobogan/


“Ada info petani yang mau ke sawah dan tertabrak para remaja yang melakukan aksi balap liar di sana. Jalurnya di situ itu sempit, kanan kiri areal persawahan. Kemudian, kita tindaklanjuti,” ujar Ipda Arie Eko, Rabu 3 April 2024.

Setelah diamankan, polisi melakukan penindakan berupa tilang manual. Para remaja tersebut hanya bisa pasrah ketika mendapatkan ‘surat cinta’ dari petugas.

“Kita lakukan penindakan berupa tilang manual. Pemberian surat tilang kepada mereka. Setelah itu, 31 unit kendaraan tersebut dibawa ke Polres Grobogan. Boleh diambil setelah sidang di pengadilan dan mengganti knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis dengan knalpot yang sesuai dengan spesifikasinya,” ujar Ipda Arie Eko.

Baca Juga: KPU Grobogan Salurkan Santunan dari KPU RI Untuk Anggota KPPS Yang Meninggal

Pertama Kali

Operasi penindakan balap liar yang dilakukan Sat Lantas Polres Grobogan ini adalah yang pertama kali dalam bulan Ramadhan 1445 Hijriyah. Ipda Arie Eko mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain itu, momen bulan Ramadhan seharusnya menjadi waktu yang baik untuk melakukan perbuatan baik. Ngabuburit boleh, tetapi dengan cara yang positif, bukan dengan melakukan aksi balap liar seperti ini, setelah penindakan balap liar tersebut banyak apresiasi dari masyarakat sekitar dan masyarakat berharap ada operasi setiap hari untuk mencegah adanya balap liar yang sangat meresahkan masyarakat sekitar” imbau Ipda Arie Eko.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x