Hari AIDS Sedunia, Dinas Kesehatan Berikan Paparan Soal Situasi HIV/AIDS dan Aktivasi WPA di Grobogan

- 29 November 2023, 12:13 WIB
Perangkat desa tengah mendengarkan paparan tentang situasi HIV/AIDS di Grobogan.
Perangkat desa tengah mendengarkan paparan tentang situasi HIV/AIDS di Grobogan. /Dinkes Grobogan./

“Tujuan lainnya adalah ada kesepakatan bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan serta terbentuknya fasilitator dan kader peduli AIDS di desa dan kelurahan,” ujar dr Djatmiko.

Sasaran

Sasaran dalam pengaktifan WPA ini adalah masyarakat, tim penggerak PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, serta bidan desa, Puskesmas, Petugas Promosi Kesehatan dan Pengurus PMI daerah serta Kader.

Realisasi rencana jika terbentuk WPA ini yakni Sistem Siaga AIDS, dengan kesiapan fasilitasi potensi dan identifikasi masalah, Antar Klinik, Jaga Kerahasiaan dan Ketenangan.

“Siaga ini singkatan dari Siap Antar Jaga, yang artinya WPA siap melakukan fasilitasi potensi dan identifikasi masalah kesehatan (health mapping), prioritas populasi kunci, pengorganisasian yang meliputi penjangkauan, pengorganisasian, penguatan kelompok melalui diskusi, pelatihan, pertemuan rutin, dan kampanye publik,” papar dr Djatmiko.

Sementara Antar berarti WPA siap mengantar pasien ke klinik, dimana mereka memeprsiapkan Puskesmas sebagai tempat rujukan pertama kasus HIV/AIDS, mempersiapkan UTD PMI sebagai mitra lokal untuk tes rujukan HIV/AIDS dengan klinik VCT dan mempersiapkan rujukan kasus HIV/AIDS.

Kemudian realisasi rencana yang ketiga yakni Jaga Kerahasiaan dan Ketenangan. Menurut pria yang juga membuka praktik di Klinik Jambu Medika ini menjelaskan, jaga kerahasiaan dan ketenangan sangat diperlukan. Sistemnya yakni membangun kesepakatan bersama antar masyarakat, tokoh adat, suku dan tenaga medis dalam memebrikan pelayanan dasar terhadap kasus HIV/AIDS.

“Memberikan perlindunganr asa aman bagi ODHA dan masyarakat juga diperlukan. Terlebih membangun kesepakatan visi bahwa penasun dan ODHA adalah korband an orang sakit perlu dilindungi dan diobati oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah,” jelas dr Djatmiko.

Manfaat WPA

Dokter Djatmiko juga menjelaskan, pembentukan WPA ini mempunyai banyak manfaat, terutama bagi masyarakat, petugas kesehatan dan aparat pemerintah. Dirinya juga menjelaskan, ada tujuh indikator keberhasilan Wagra Peduli AIDS.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah