Dinas Kesehatan Grobogan Targetkan Eliminasi TBC pada 2028, Begini Upaya Yang Dilakukan

- 27 November 2023, 20:46 WIB
Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC di Kabupaten Grobogan digelar di Hotel Front One Purwodadi, Grobogan, Senin 27 November 2023.
Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC di Kabupaten Grobogan digelar di Hotel Front One Purwodadi, Grobogan, Senin 27 November 2023. /Media Purwodadi/Setiadi

Media Purwodadi – Pemkab Grobogan melalui Dinkes Grobogan menargetkan eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) pada 2028, berbagai upaya pun terus dilakukan untuk mencapai target tersebut.

Target tersebut menurut Kepala Dinkses Grobogan Slamet Widodo dalam kegiatan Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC di Kabupaten Grobogan, lebih cepat dari target nasional.

 

 

"Target eliminasi TBC tingkat nasional dan Pemprov Jateng itu 2030," jelas Slamet Widodo di kegiatan yang digelar bersama Yayasan Mentari Sehat Indonesia di Hotel Front One Purwodadi, Senin 27 November 2023.

Baca Juga: Memiliki Riwayat Penyakit Penyerta dengan Kondisi Berat, Pasien Mpox di Jakarta Meninggal Dunia

Upaya yang dilakukan Dinkes Grobogan, lanjutnya, adalah menemukan sumber penularan karena TBC penayik menular. Kemudian lakukan pemeriksaan kontak terdekat, lakukan pengobatan kepada suspect TBC.

Menggiatkan screening dengan orang terdekat dari penderita TBC, jika diketahui tertular sambung Slamet dilakukan pengobatan hingga sembuh. Tujuannya adalah memutus rantai penularan TBC.

Menurut Kadinkes Grobogan, target eliminasi TB tersebut mengingat Indonesia berada di urutan kedua dunia terkait penyakit tersebut. Untuk itu pemerintah berkomitmen dengan penyediaan sarana dan prasarana.

 

 

"Dinkes pun melakukan penguatan jejaring layanan TBC antar fasilitas layanan kesehatan, baik RS, Puskesmas, klinik dan dokter praktik mandiri," tambah Slamet.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Selasa 28 November 2023, Hujan Lebat di 6 Kecamatan Ini

Sinergi Lintas Sektoral

Dilakukan pula sinergi lintas sektoral, yakni sambungnya, dengan dinas terkait seperti Dispermades, Bappeda, Dinsos dan ormas seperti Yayasan Mentari Sehat, Aisyiyah, Fatayat NU, dan kader kesehatan.

Perwakilan dari Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Arif Setiawan menjelaskan untuk membantu eliminasi, pihaknya menempatkan untuk pendampingan pasien TBC, termasuk bantuan transportasi untuk pasien.

“Dengan pendampingan yang dilakukan kader MSI di Grobogan diharapkan bisa meningkatkan capaian kesembuhan pasien TBC dan target eliminasi tercapai pada 2028,” ujar Arif.

 

 

Baca Juga: Firli Bahuri Tidak Lagi Jabat Ketua KPK, Presiden Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Sebagai Ketua Sementara

Sementara Sub Koordinator P2M Dinkes Grobogan Gunawan Cahyo Utomo yang dimaksud dengan eliminasi adalah jika kasus TBC kurang dari 65 per 100.000 orang dan kematian kurang dari 6 per 100.000 orang.

Menurutnya, dari jumlah penduduk Grobogan sebanyak 1.490.131 jiwa maka perkiraan terduga TBC ada 11.699. Pada 2023 ada 2.166 terduga TBC dari 11.699 dengan capaian standar pelayanan minimal 102,07 persen.

“Dengan capaian keberhasilan pengobatan Tuberkulosis Treatmen Succer Rate (TSR) 2023 hingga bulan Oktober mencapai 91,8 persen. Sehingga diharapkan target eliminasi bisa tercapai,” tambahnya. ***

 

 

Editor: Setiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah