Jelang Idul Adha, Sebanyak 31 Ternak Sapi di Grobogan Tewas Karena PMK, Ini Cara Penanggulangannya

- 2 Juli 2022, 22:48 WIB
Para warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme yang materinya dipaparkan oleh PMI Grobogan.
Para warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme yang materinya dipaparkan oleh PMI Grobogan. /dok. PMI Grobogan.


Media Purwodadi – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih tersebar di Kabupaten Grobogan jelang Idul Adha 1443 Hijriyah.

Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK ini telah menyerang puluhan ternak yang tiba-tiba mati setelah mengeluarkan gejala penyakit.

Wabah PMK ini ternyata telah menyebabkan 31 ternak sapi tewas. Kejadian tersebut terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Kode Redeem Manga Clash, Minggu, 3 Juli 2022 : Nantikan Permainan Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Menurut catatan Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan, sebanyak 31 ternak sapi yang dikabarkan tewas karena terserang virus PMK.

Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan drh Riyanto menjelaskan, banyaknya ternak sapi mati di Jambangan, Geyer masih dalam pemeriksaan intesnsif oleh Balai Besar Veteriner Wates Jogyakarta.

Riyanto menyebut, kematian ternak sapi di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Sragen ini terjadi beberapa waktu terakhir.

"Tindak lanjut kematian sapi terduga PMK di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer yakni dengan penyemprotan eco enzym," ungkap drh Riyanto.

Tim dari PMI Kabupaten Grobogan melakukan penyemprotan eco enzyme. Selain penyemprotan eco enzym,  di lokasi kandang juga dilakukan desinfektan oleh petugas Disnakkan Grobogan.

"Petugas juga melakukan pengambilan spesimen untuk konfirmasi diagnosa PMK. Pengambilan spesimen dilakukan tim Balai Besar Veteriner Wates Jogyakarta," tambah kepala Disnakkan Grobogan.

Selain penanganan ternak terduga terserang Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak sapi, Disnakkan Kabupaten Grobogan juga melakukan vaksinasi ternak di desa yang belum terinfeksi PMK.

Baca Juga: Ini 4 Lokasi Sholat Idul Adha Muhammadiyah Kabupaten Grobogan. Di Purwodadi Manfaatkan Masjid dan Sekolah

Hasil capaian vaksinasi hingga Jumat 01 Juli 2022, mencapai 4.929 dosis. Vaksinasi, dilakukan di 10 desa di 10 kecamatan sekabupaten Grobogan.

"Vaksinasi di Desa Bendoharjo, Gabus 100 dosis. Desa Kropak, Wirosari 200 dosis. Desa Ngrandah, Toroh 68 dosis, Desa Simo 50 dosis, Desa Banjarsari, Kradenan 49 dosis," urainya.

Di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer 102 dosis, sedang Desa Bringin 43 dosis dan Sambung Kecamatan Godong 43 dosis

"Untuk Desa Jambon 141 dosis, Desa Pulokulon, Kecamatan Pulokulon 518 dosis. Desa Genuksuran, Purwodadi 144 dosis, Desa Tanjungharjo, Ngaringan 159 dosis dan Ds Ngabenrejo, Grobogan : 106 dosis," ungkapnya.

Puluhan hewan ternak tewas karena wabah PMK jelang Idul Adha 1443 Hijriyah. Sebanyak 31 hewan ternak yakni sapi mati mendadak lantaran terserang Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer.

Sebagai upaya penanggulangan, PMI Kabupaten Grobogan rutin melakukan penyemprotan eco enzyme untuk mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x