PMK Serang Grobogan. Diduga Penyakit Mulut dan Kuku, 31 Ternak Sapi di Jambangan, Geyer Mati Mendadak

- 2 Juli 2022, 19:02 WIB
Kandang di Grobogan disemprot eco enzym karena diserang penyakit mulut dan kuku.Foto: Media Purwodadi
Kandang di Grobogan disemprot eco enzym karena diserang penyakit mulut dan kuku.Foto: Media Purwodadi /Disnakkan Grobogan/


Media Purwodadi- Ternak di Grobogan masih diserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Puluhan ternak diketahui mati setelah mengeluarkan gejala penyakit.

Serangan penyakit mulut dan kuku sapi di Grobogan, salah satunya telah menewaskan 31 ternak sapi di Jabangan, Kecamatan Geyer.

Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan, mencatatkan 31 ternak sapi terduga penyakit mulut dan kuku ditemukan di Jambangan, Geyer.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Cerita Mi'raj yang Jarang Diceritakan, Nabi Muhammad Emosional Saat Bertemu Nabi Ibrahim


Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan drh Riyanto, dihubungi Media Purwodadi, Sabtu 2 Juli 2022 menjelaskan, banyaknya ternak sapi mati di Jambangan, Geyer masih dalam pemeriksaan intensif oleh Balai Besar Veteriner Wates Jogyakarta.

Kematian ternak karena serangan penyakit mulut dan kuku sapi, tambah Kepala Disnakkan Kabupaten Grobogan, kematian ternak di perbatasan Grobogan dengan Kabupaten Sragen terjadi beberapa waktu terakhir.

"Tindak lanjut kematian sapi terduga PMK di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer yakni dengan penyemprotan eco enzym," ungkap drh Riyanto.

Baca Juga: Ini 4 Lokasi Sholat Idul Adha Muhammadiyah Kabupaten Grobogan. Di Purwodadi Manfaatkan Masjid dan Sekolah

Penyemprotan kandang ternak terserang penyakit mulut dan kuku sapi menggunakan eco enzym, tambah Kadinas Disnakkan, dilakukan tim dari PMI Kabupaten Grobogan. Selain penyemprotan eco enzym,  di lokasi kandang juga dilakukan desinfektan oleh petugas Disnakkan Grobogan.

"Petugas juga melakukan pengambilan spesimen untuk konfirmasi diagnosa PMK. Pengambilan spesimen dilakukan tim Balai Besar Veteriner Wates Jogyakarta," tambah kepala Disnakkan Grobogan.

Selain penanganan ternak terduga terserang penyakit mulut dan kaki sapi, Disnakkan Kabupaten Grobogan juga melakukan vaksinasi ternak di desa yang belum terinfeksi PMK.

Hasil capaian vaksinasi hingga Jumat 01 Juli 2022, mencapai 4.929 dosis. Vaksinasi, dilakukan di 10 desa di 10 kecamatan sekabupaten Grobogan.

"Vaksinasi di Desa Bendoharjo, Gabus 100 dosis. Desa Kropak, Wirosari 200 dosis. Desa Ngrandah, Toroh 68 dosis, Desa Simo 50 dosis, Desa Banjarsari, Kradenan 49 dosis," urainya.

Di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer 102 dosis, sedang Desa Bringin 43 dosis dan Sambung Kecamatan Godong 43 dosis.

Baca Juga: Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW, Setan Langsung Terbakar

"Untuk Desa Jambon 141 dosis, Desa Pulokulon, Kecamatan Pulokulon 518 dosis. Desa Genuksuran, Purwodadi 144 dosis, Desa Tanjungharjo, Ngaringan 159 dosis dan Ds Ngabenrejo, Grobogan : 106 dosis," ungkapnya.

Ternak di Grobogan masih diserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Puluhan ternak diketahui mati setelah mengeluarkan gejala penyakit.

Serangan penyakit mulut dan kuku sapi di Grobogan, salah satunya telah menewaskan 31 ternak sapi di Jabangan, Kecamatan Geyer.

Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan, mencatatkan 31 ternak sapi terduga penyakit mulut dan kuku ditemukan di Jambangan, Geyer.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x