Grobogan Zona Merah Penyakit Mulut dan Kuku Sapi, Disnakkan Catat Seribu Lebih Ternak Terserang PMK

- 29 Juni 2022, 10:10 WIB
Kepala Dinas Peternakan Grobogan, drh Riyanto melakukan penyuntikan virus terhadap hewan ternak di Warukaranganyar, Purwodadi.
Kepala Dinas Peternakan Grobogan, drh Riyanto melakukan penyuntikan virus terhadap hewan ternak di Warukaranganyar, Purwodadi. /dok media purwodadi / wahyu prabowo

  Media Purwodadi- Penyakit mulut dan kaki sapi (PMK) hinga Rabu 28 Juni 2022 telah menginfeksi ribuan hewan milik peternak di Kabupaten Grobogan.

Dari data Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), ternak di Kabupaten Grobogan yang terinveksi penyakit mulut dan kaki sapi PMK mencapai 1119 hewan.

Bahkan, delapan hewan milik peternak Grobogan yang terserang penyakit mulut dan kaki sapi tidak bisa diselamatkan. Dua ternak positif PMK terpaksa dipotong pemiliknya.

Baca Juga: Link dan Cara Mudah Daftar Beli Pertalite dan Solar Subsidi, Mulai Berlaku 1 Juli 2022 di 11 Kota

Kepala Disnakkan Kabupaten Grobogan drh Riyanto, dihubungi Media Purwodadi menjelaskan, jumlah kasus postif PMK di Grobogan masih meningkat.

Tercatat, Rabu 28 Juni 2022, ada penambahan kasus positif penyakit mulut dan kaki sapi PMK 57 ternak. Sejumlah kasus baru PMK di Grobogan tambah Riyanto, semua menyerang ternak sapi.

“Ada penambahan kasus baru 57 ternak sapi di Grobogan,” ungkap drh Riyanto, yang dikirim dalam bentuk grafis.

Dominasi daerah terjangkit positf PMK dengan angka tinggi berada di wilayah timur Kabupaten Grobogan sebagai penyangga ternak.

Sebanyak 382 ternak di Kecamatan Gabus yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tercatat positif PMK. Jumlah itu, bertambah 15 ternak dibandingkan hari sebelumnya.

Penambahan, tercatat menyerang ternak milik warga Kradenan. Disnakkan Kabupaten Grobogan mencatat kecamatan yang berhimpitan dengan Gabus, dari 51 terjadi pemambahan tiga kasus positif PMK.

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x