Jelang Idul Adha di Kabupaten Grobogan, Ada Ribuan Hewan Terinfeksi PMK Terbanyak di Geyer

- 29 Juni 2022, 22:30 WIB
Sosialisasi terus digeber untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak menjelang Idul Adha di Kabupaten Grobogan.
Sosialisasi terus digeber untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak menjelang Idul Adha di Kabupaten Grobogan. /dok Humas BPBD Grobogan.


Media Purwodadi – Jelang Idul Adha, ribuan hewan milik peternak di Kabupaten Grobogan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) mencatat data tersebut hingga Rabu 28 Juni 2022 menjelang momentum Idul Adha 2022.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), ternak di Kabupaten Grobogan yang terinfeksi penyakit PMK mencapai 1.119 hewan menjelang Idul Adha.

Selain itu tercatat pula, delapan hewan milik peternak Grobogan yang terserang penyakit PMK tidak bisa diselamatkan. Bahkan, dua ternak yang positif PMK terpaksa disembelih oleh pemiliknya.

Baca Juga: Kode Redeem Manga Clash, Kamis, 30 Juni 2022 : Lakukan Permainan Kamu, Jangan Lupa Update Dulu

Kepala Disnakkan Kabupaten Grobogan drh Riyanto, menjelaskan, jumlah kasus postif PMK di Grobogan masih meningkat.

Tercatat, pada Rabu 28 Juni 2022, ada penambahan kasus positif PMK 57 ternak. Sejumlah kasus baru PMK di Grobogan tambah Riyanto, semua menyerang ternak sapi.

“Ada penambahan kasus baru 57 ternak sapi di Grobogan,” ungkap pria yang akrab disapa Riyanto.

Dominasi daerah terjangkit positf PMK dengan angka tinggi berada di wilayah timur Kabupaten Grobogan sebagai penyangga ternak.

Sebanyak 382 ternak di Kecamatan Gabus yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tercatat positif PMK. Jumlah itu, bertambah dengan munculnya 15 ternak dibandingkan hari sebelumnya.

Penambahan angka ternak yang teridentifikasi mengalami PMK tercatat di wilayah Kecamatan Kradenan.

Disnakkan Kabupaten Grobogan mencatat bahwa Kecamatan Kradenan mengalami penambahan tiga kasus dari 51 kasus sebelumnya.
 
Bahkan, untuk daerah Penawanan dan Toroh,  juga terjadi peningkatan kasus positif PMK.

Kemudian, penambahan positif PMK tertinggi terjadi di Geyer. Dalam sehari 33 ternak sapi milik peternak di Geyer dinyatakan positif PMK sehingga menjadi 462 ternak.

“Penambahan semua ternak sapi,” tambahnya.

“Jumlah total kasus 1.549, kasus aktif 1.119, ternak yang sembuh 422,” tambahnya.

Semakin banyaknya kasus positif PMK, Disnakkan Kabupaten Grobogan gencar melakukan vaksinasi ternak. Vaksinasi dilakukan serentak di sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan.

“Kita melakukan 974 vaksinasi ternak. Petugas kita sebar ke sejumlah wilayah untuk melakukan vaksinasi ternak secara serentak,” tambah drh Riyanto.

Pelaksanaan vaksinasi, dilakukan di desa Bajarejo, Gabus, Geyer, Warukarananyar, Banjarsari, Simo dan Tanjungharjo masing masing 100 dosis.

Baca Juga: Luncurkan aplikasi MyPertamina untuk Pembelian BBM Subsidi Pertalite dan Solar, Berikut Cara Pendaftarannya

“Di Dapurno 81 dosis, Tuko 98 dosis, Tambirejo 82 dosis dan etasrejo 113 dosis vaksin ternak,” tambahnya.

Vaksinasi, tambah Kadinas Disnakkan, dilakukan untuk memberi kekebalan hewan ternak dengan harapan bisa sembuh dari penyakit mulut dan kaki.

Selain vaksinasi, pihaknya juga melakukan karantina hewan sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus PMK, terutama menjelang Idul Adha 2022 ini.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x