Jawa Tengah Bertekad Sediakan Hewan Kurban Sehat, Badan Karantina Pertanian Dukung Upaya Pencegahan PMK

- 29 Mei 2022, 20:45 WIB
Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang didampingi Kepala Karantina Semarang dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, usai melakukan tinjauan hewan ternak di Kota Semarnag.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang didampingi Kepala Karantina Semarang dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, usai melakukan tinjauan hewan ternak di Kota Semarnag. /dok Badan Karantina Pertanian.

Media Purwodadi – Kementerian Pertanian siap mendukung tekad Provinsi Jawa Tengah untuk menyediakan hewan kurban yang sehat.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui Badan Karantina Pertanian terkait dengan penyediaan hewan kurban yang sehat atau yang terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Menurut Data Pusat Krisis PMK Nasional per 27 Mei 2022, Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak tengah dihadapi oleh 17 Provinsi dan 86 Kabupaten. Di Jawa Tengah, ada 22 provinsi yang telah melaporkan adanya PMK dengan jumlah suspek 561 ekor.

Baca Juga: PSIS Semarang di Grop Piala Pramusim 2022 Main di Solo Bersama Persis, PSS Sleman dan Persita Tanggerang

Meski virus PMK ini tidak menular pada manusia, namun dapat mematikan dan menurunkan produktivitas pada hewan ternak.

Kepala Badan Karantina RI, Bambang mengungkapkan, penanganan serius yakni dengan melakukan lockdown zonasi.

“Penanganan serius dengan melakukan lockdown zonasi satu hal yang mutlak. Perlu koordinasi dan kolaborasi yang kuat,” ujar Bambang saat melakukan kunjungan ke lokasi karantina hewan ternak di Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.

Diketahui, sebanyak 10 sapi milik Kelompok Tani Ternak Mekar Sari di Kecamatan Gunung Pati terpapar Penyakit Mulut dan Kuku. Saat ini, hewan ternak tersebut telah mendapatkan pengobatan dan karantina dengan pengawasan dokter hewan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, drh Agus Wariyadi yang merupakan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan 10 hewan ternak tersebut dalam kondisi sudah membaik.

“Alhamdulilah, kondisinya (sapi) sudah membaik, harapannya dapat kembali sehat. Sementara ini, kami lakukan karantina yang ketat,” ujar drh Agus Wariyadi.

Halaman:

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Badan Karantina Pertanian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x