Tiga Sekolah Rusak di Grobogan Jadi Prioritas Perbaikan, Total Anggaran Capai Rp1,4 Miliar

- 16 Juni 2022, 22:25 WIB
Kondisi kelas di SDN 2 Penawangan yang rusak bagian atap dan lantainya.
Kondisi kelas di SDN 2 Penawangan yang rusak bagian atap dan lantainya. /dok Media Purwodadi / Hana Ratri Septyaning Widya.


Media Purwodadi – Sebanyak tiga sekolah di Kabupaten Grobogan menjadi prioritas utama dan telah terdata sebagai sekolah yang akan diperbaiki, yakni SDN 2 Penawangan, SDN 5 Banjardowo dan SDN Kecil Pojok.

Ketiga sekolah tersebut menjadi prioritas setelah Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan mendatangi ketiga sekolah tersebut, masing-masing di wilayah Kecamatan Penawangan, Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Pulokulon.

Kabid Pembinaan SD, Eko Darsono menjelaskan, ada tiga sekolah rusak yang telah terdata dan menjadi prioritas perbaikan. Hal itu diungkapkannya saat dipanggil anggota DPRD Grobogan.

Baca Juga: Kode Redeem Game Point Blank Zepetto Jumat, 17 Juni 2022, Buruan Klaim dan Kalahkan Tim Lawan Mu

Eko Darsono menjelaskan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan bersama konsultan telah medatangi ketiga sekolah tersebut untuk menghitung anggaran yang diperlukan untuk perbaikan bangunan SD yang rusak.

“SDN 2 Penawangan taksirannya Rp412 juta untuk tiga kelas. Sementara untuk SDN 5 Banjardowo kami hitung kisaran dana mencapai Rp600 juta,” jelas Eko Darsono.

Kisaran Rp600 juta untuk anggaran perbaikan SDN 5 Banjardowo tersebut untuk memperbaiki empat ruangan, yakni tiga kelas dan satu ruang guru.

“Sedangkan untuk SDN Kecil Pojok taksirannya Rp400 juta, untuk perbaikan dua kelas. Tetapi akses menuju ke SDN Kecil Pojok ini terkendala, tetapi bisa lewat jalan lain. Bangunannya sebagian bangunan lama, pakai papan dan bata. Plafon yang berlubang ada di dua kelas,” ungkap Eko Darsono.

Total anggaran yang diperlukan untuk perbaikan kembali tiga sekolah dasar yang rusak di Kabupaten Grobogan tersebut mencapai Rp1,4 miliar dan Disdik akan mengajukannya pada anggaran perubahan.

Terkait adanya sekolah rusak yang tidak tersentuh anggaran, Eko menyebutkan hal tersebut lantaran ada ketidaksesuaian antara data di Dapodik dan di lapangan.

Baca Juga: Kode Redeem ML, Jumat, 17 Juni 2022 : Lakukan Update Malam Ini, Jangan Sampai Kamu Gagal Kehabisan

“Contohnya, di Dapodik datanya sekolah masih bagus, tetapi ternyata mengalami kerusakan,” ujar Eko.

Tidak hanya tiga SDN tersebut yang mengalami kerusakan. Salah satu SDN di Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, juga mengalami kerusakan di enam kelas, perpustakaan, UKS dan jamban serta pagar.

Menanggapi hal itu, Eko Darsono menyebut bahwa SDN 3 Pilangpayung tersebut memang ada keretakan, namun sekolah tersebut sedang mendapatkan alokasi pembangunan rehabilitasi dari PUPR.

“Ada enam ruang kelas diperbaki, kemudian perpustakaan, UKS, dan jamban di setiap ruangan serta pagar. Bangunannya dibuat dua lantai, lantai satu untuk kelas satu, dua dan tiga. Sementara, untuk kelas 4, 5 dan 6 serta kantor guru dan UKS berada di lantai atas,” tambah Eko.

Eko juga mengungkapkan, bangunan di SDN 3 Pilangpayung ini sempat ada keretakan, namun masih lama pemeliharannya, hasil pagar yang kurang baik terjadi karena tekanannya dari luar daerah.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x