Tergerus Air Saat Hujan Deras, Lima Rumah Milik Warga di Kabupaten Grobogan Roboh

- 15 Juni 2022, 12:20 WIB
Personel BPBD Grobogan saat meninjau langsung lokasi rumah yang longsor akibat gerusan air kali sendang di Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon.
Personel BPBD Grobogan saat meninjau langsung lokasi rumah yang longsor akibat gerusan air kali sendang di Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon. /dok BPBD Grobogan.;

Media Purwodadi – Sebanyak lima rumah roboh. Pasalnya, hujan yang beberapa waktu terakhir terjadi di Kabupaten Grobogan membuat tanah tergerus hingga membuat pergerakan tanah pada avour kali sendang.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Grobogan. Tepatnya di Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

Dari informasi yang diterima, lima rumah warga yang mengalami longsor tersebut milik Jamin (65), Purwanti (40), Rebo (58), Siswati (31), dan Sayem (52).

Baca Juga: Ridwan Kamil Tuliskan Momen Ibu Bergamis Hitam Ucapkan Kalimat Ini Saat Bertakziah di Gedung Pakuan

Menurut keterangan Jamin, salah satu pemilik rumah, longsoran tersebut terjadi sejak Jumat, 9 Juni 2022. Namun, air hujan yang terus menerus turun di wilayah tersebut membuat tanah terus tergerus.

“Dimulai sejak Jumat, 9 Juni 2022 kemarin, sekitar pukul sembilan malam. Kemudian karena intensitas hujan deras yang terjadi har ini membuat pergerakan tanah dan rumah longsor,” ujar Jamin, Selasa 14 Juni 2022.

Pergerakan tanah ini berasal dari avour kali sendang yang berada di Desa Tuko, Kecamatan Penawangan. Tidak hanya rumah Jamin saja yang mengalami longsor, empat rumah lainnya yang berada di RT 1 RW 7 ini juga ikut longsor.

Adanya peristiwa longsor tersebut dibenarkan Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan. Saat dikonfirmasi Media Purwodadi, pihaknya membenarkan adanya longsoran akibat pergerakan tanah di avour kali sendnag.

Untuk rumah milik Jamin berbahan kayu dengan ukuran 8 x 6 meter, namun mengalami roboh 3 x 6 meter. Sedangkan rumah Purwanti dengan bahan kayu yang semula berukuran 10 x 6 meter, mengalami roboh 4 x 6 meter.

Untuk rumah Riswanti yang terbuat dari tembok berukuran awal 9 x 7 meter ini, roboh sepanjang 4 x 7 meter. Kemudian, untuk rumah Siswati roboh 4 x 7 meter dan rumah Sayem mengalami roboh 4 x 6 meter.

“Untuk rumah warga ini statusnya tanah milik pribadi,” kata Masrikan.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi RCTI Rabu, 15 Juni 2022 : Dahsyatnya 2022, Ustadz Millenial, Ikatan Cinta

Total kerugian yang diaami para korban mencapai Rp72 juta. Masrikan menjelaskan, BPBD Grobogan telah melakukan assesmen terhadap kerusakan rumah lima korban akibat longsor tersebut yakni memasang pas bronjong dengan ketinggian 2,5 meter dan panjang 40 meter.

“Pemilik rumah masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Selain telah melakukan teknis pemasangan bronjong, kami juga telah menyerahkan bantuan lima paket sembako kepada para korban,” ungkap Masrikan.

Hujan yang terjadi di Kabupaten Grobogan dengan intensitas deras membuat gerusan tanah pada avour Kali Sendang yang berada di Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon.

Akibatnya, lima rumah mengalami roboh di sebagian bangunannya. Hingga kini, lima korban masih bertahan menempati rumah roboh tersebut.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: BPBD Grobogan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x