Menariknya lirik lagu tersebut digubah liriknya menjadi "Potong Bebek Angsa, angsa di kuali. Gagal mimpin bangsa, minta tambah lagi. Bohong ke sana, bohong kesini. Lalalalalala Lala Lala Lala."
Salah satu orator mengatakan bahwa negara ini belum benar-benar merdeka. Karena untuk menyatakan sebuah pendapat saja harus kirim surat dulu ke pihak tertentu.
"Katanya merdeka, mau ngomong saja harus mengirim surat. Katanya merdeka, tapi ketika sakit harus iuran dulu. Bukankah pendidikan dan kesehatan itu tanggung jawab pemerintah," pekiknya.
Orator lain juga memprotes kinerja pemerintah yang kini menunjukkan ketidakmampuannya dalam memimpin serta mengelola negara.
"Hari demi hari, waktu demi waktu, pemerintah semakin menunjukkan ketidakmampuannya mengelola negara," ucapnya.
Pada akhirnya aksi demonstrasi ini disambut oleh Wakil DPRD Grobogan yakni Sugeng Prasetyo dan Mochamad Fatah serta Ketua Komisi A Musyafak. Aksi ini berakhir dengan damai.***