Network
Pada saat yang sama, bangsa Inggris dan bangsa Belanda datang ke Indonesia. Dengan VOC Bangsa Belanda menindas bangsa Indonesia, termasuk rakyat Jawa Tengah.
Penindasan yang dilakukan Belanda yaitu di bidang politik maupun ekonomi. Pada awal abad 18, Kerajaan Mataram diperintah Sri Sunan Pakubuwono II. Namun, setelah beliau mangkat, muncul perselisihan di antara keluarga.
Perselisihan bertambah keruh ketika Belanda campur tangan dalam perselisihan untuk menunjuk raja baru.
Pertikaian selesai dengan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua kerajaan yang lebih kecil. Yakni Surakarta Hadiningrat atau Kraton Kasunanan di Surakarta. Juga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kraton Kasultanan di Yogyakarta.
Hingga sekarang, Provinsi Jawa Tengah secara administratif sebagai provinsi yang ditetapkan dalam UU Nomor 10 Tahun 1950 tanggal 4 Juli 1950.
Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Pulau Jawa dengan kondisi geografis berada di antara Jawa Barat dan Jawa Timur.
Pada masa pemerintahan Belanda, Jawa Tengah terdiri dari 5 wilayah yaitu Semarang, Pati, Kedu, Banyumas, Pekalongan.
Pada tahun 1905, dibentuk kotapraja yang otonom yakni Pekalongan, Tegal, Semarang, Salatiga dan Magelang.
Pada 1930, provinsi ditetapkan sebagai daerah otonomdengan terdiri beberapa karesidenan yaitu Pekalongan, Pati, Semarang, Banyumas, dan Kedu.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin: Ayo Jadi Pahlawan di Masa Pandemi. Ingin Merdeka Dari Covid-19
