Kisah Soegiarin, Sosok Jurnalis yang Siarkan Kemerdekaan RI ke Seluruh Dunia

- 14 Agustus 2021, 10:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendengarkan kisah Soegiarin dadi adik kandungnya, Soegiarno di TPU Bergota Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendengarkan kisah Soegiarin dadi adik kandungnya, Soegiarno di TPU Bergota Semarang /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi - Tak ada yang tahu jika di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota ada makam sosok yang berjasa saat Proklamasi Kemerdekaan RI berkumandang.

Dialah Soegiarin yang dikenal sebagai jurnalis di masa penjajahan.

Jika di masa sekarang ini, kita bisa mengatakan berita yang meluas di seluruh dunia itu viral.

Maka, Soegiarin adalah tokoh yang memviralkan Proklamasi RI pada 17 Agustus 1945 lalu.

Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat Detik Detik Menuju Hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945

Soegiarin adalah sosok jurnalis dari media Domei. Saat ini telah menjadi Kantor Berita Indonesia, yakni Antara.

Pada Hari Proklamasi RI, Soegiarin diperintah untuk menyelinap di Kantor Domei milik Belanda dan menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan RI ke seluruh dunia.

Kisah heroik yang dilakukan Soegiarin ini diceritakan sosok Soegiarno kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu 14 Agustus 2021.

Saat itu, Ganjar Pranowo lengkap dengan seragam gowesnya bersama Komunitas Photocylcing menaiki sepeda menuju ke TPU Bergota.

Rencananya, Ganjar Pranowo bersama komunitas tersebut hendak berziarah di makam Soegiarin.

Tidak disangka saat sampai di sana, bertemu langsung dengan Soegiarno, adik kandung Soegiarin.

"Kakak saya ini diperintah menyelinap di kantor Domei dan menyiarkan kemerdekaan ke seluruh dunia," jelas Soegiarno.

"Namun, itu tidak mudah sebab seluruh tempat dijaga ketat oleh tentara Jepang saat itu. Kita semua patut bangga karena jasa kakak saya, Proklamasi Republik Indonesia disiarkan ke seluruh dunia," ujar Soegiarno.

Suasana haru langsung terlihat saat Soegiarno dan Ganjar Pranowo serta anggota klub menabur bunga diikuti doa bersama di pusara Soegiarin.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan RI ke 76, Siapkan Diri Nyanyikan Lagu Hari Merdeka Karya H Mutahar

Kehadiran Ganjar Pranowo dan rombongan membuat Soegiarno bangga.

Kakek 92 tahun ini tidak menyangka Ganjar Pranowo bersama anak-anak muda datang untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan.

"Saya tidak menyangka, dan merasa sangat berbesar hati atas kedatangan pak Ganjar dan teman-teman ke makam kakak saya ini," kata Soegiarno.

"Saya senang, karena generasi penerus masih mengingat perjuangan kita waktu itu. Hebat sekali," kata Soegiarno.

Di era kemajuan teknologi kian pesat, Soegiarno berpesan agar para generasi penerus bangsa terus menjaga persatuan.

Menurut Soegiarno, negara yang hebat bukan negara yang ekonomi atau senjatanya kuat. Namun, negara yang hebat adalah negara yang rakyatnya bersatu.

"Yang penting itu persatuan. Untung sekali negara kita masih tercengkram Pancasila, jadi semua bersatu," tanbahnya.

"Hanya Pancasila, nggak ada yang lain. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk menyaksikan kejayaan bangsa ini," pesan Soegiarno.

Baca Juga: Hotman Paris Kenang Aksi Heroik Bocah Penyelamat Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-73

Ganjar Pranowo sendiri mengungkapkan jika Soegiarin adalah tokoh penting dalam kemerdekaan.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menjelaskan bahwa tidak mudah ketika Soegiarin diperintahkan pimpinannya yakni Adam Malik untuk masuk ke ruang siaran saat seluruh tempat dijaga pasukan Jepang.

"Kalau zaman sekarang, beliau inilah yang memviralkan kemerdekaan Indonesia," kata Ganjar Pranowo.

"Saya tidak membayangkan, kalau waktu itu tidak diviralkan, mungkin dunia tidak tahu bahwa Indonesia sudah merdeka atau belum," tambahnya.

"Hari ni saya ke makam beliau, ketemu dengan keluarganya dan kita berikan penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya," kata Ganjar Pranowo.

Soegiarin adalah salah satu jurnalis yang berjasa dalam menyiarkan Kemerdekaan RI ke seluruh dunia melalui sandi morse.

Tidak banyak yang tahu jika Soegiarin meninggal dunia dan jenazahnya dikuburkan di TPU Bergota.

Atas jasa-jasa Soegiarin, Ganjar mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati jasa para pahlawan.

Menurut Ganjar, banyak pahlawan yang telah berperan bagi kemerdekaan Indonesia, termasuk Soegiarin, tokoh yang dalam sejarah tidak banyak diketahui orang.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah