Media Purwodadi - Satu tahun menghilang, Mbah Wagiman akhirnya bertemu kembali dengan keluarganya.
Rasa haru terlihat saat pertemuan antara Mbah Wagiman dan keluarganya.
Pertemuan Mbah Wagiman dan keluarganya untuk kali pertama setelah dinyatakan hilang ini, terjadi di Desa Sumberjatipohon, Jumat 18 Agustus 2023.
Baca Juga: Diyakini Sebagai Makam Raja Brawijaya V, Warga Segorogunung Rutin Gelar Selamatan di Makam Kuno
Mbah Wagiman sendiri menjadi perhatian khusus bagi Anggota Bhabinkamtibmas Sumberjatipohon, Brigadir Choirul Hakim.
"Mbah Wagiman pertama kali saya temukan saat patroli. Dia kehujanan di pos kamling. Akhirnya saya beli makan dan saya suapin beliau. Makannya lahap," ujar Brigadir Choirul Hakim.
Rupanya sejak itu, Mbah Wagiman sering bertemu Brigadir Choirul Hakim. Meski berpindah-pindah lokasi.
Hingga akhirnya, Mbah Wagiman dapat berkomunikasi dengan Brigadir Choirul Hakim seadanya.
"Dari logat-logatnya bukan orang sini. Maka kita publikasikan lewat Instagram Polres Grobogan, siapa tahu ada yang mengenali," ujar Brigadir Choirul Hakim.
Tetap Dirawat
Saat menunggu datangnya kabar, Mbah Wagiman dalam perawatan Brigadir Choirul Hakim.
Dengan penuh kasih, Brigadir Choirul Hakim ini memberikan makan untuk gelandangan tersebut.
"Hingga akhirnya ada yang mengaku keluarga Mbah Wagiman setelah lihat videonya itu," jelasnya.
Setelah mengecek berbagai bukti yang meyakinkan bahwa Mbah Wagiman adalah warga Dusun Bolu, Desa Putren Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Kemudian, pihak keluarga menyatakan hendak menjemput Mbah Wagiman segera. Akhirnya, hari ini Mbah Wagiman sudah kembali bersama keluarga," jelas Brigadir Choirul Hakim.
Linglung
Pihak keluarga yang diwakili Sunar Winarno menjelaskan, Mbah Wagiman hilang kurang lebih satu tahun.
Menurut Sunar, Mbah Wagiman sendiri belum pernah menikah hingga usianya mencapai 53 tahun.
"Belum nikah. Hilang karena linglung. Kami sudah mencari kemana-mana sampai akhirnya ketemu di video Instagram Polres Grobogan. Kami yakin itu Wagiman, saudara kami," ujar Sunar.
Sunar berterima kasih kepada jajaran Polsek Grobogan yang telah menolong Mbah Wagiman sejak ditemukannya hingga kembali kepada keluarga di Nganjuk.
"Terima kasih kepada semua yang sudah menolong saudara kami jika sedang lapar atau butuh apapun selama di jalanan. Kami tidak menyangka sejauh ini beliau bisa tersesat selama satu tahun," ujar Sunar.
Ikhlas
Kapolsek Grobogan, AKP Candra Bayu Septi menjelaskan, apa yang dilakukan oleh anggotanya ini adalah bagian dari tugasnya sebagai polisi yang mengayomi masyarakat.
Dirinya mengapresiasi langkah Brigadir Choirul Hakim yang berinisiatif mencari informasi keluarga Mbah Wagiman.
"Sebelumnya belum tahu kalau namanya Wagiman. Baru tahu setelah ada yang komunikasi dengan kami dan mengabarkan bahwa orang yang telah kami perhatikan beberapa bulan terakhir ini bernama Wagiman," jelas AKP Candra.
AKP Candra menyatakan anggotanya ikhlas menolong Mbah Wagiman. Hal itu lantaran tugas polisi bukan hanya sebagai penegak hukum saja, melainkan juga punya rasa sosi yang tinggi.
"Saya sendiri juga ikut merasakan kebahagiaan saat pertemuan Mbah Wagiman dan keluarganya. Semoga setelah ini Mbah Wagiman sehat-sehat," jelas AKP Candra.
Diperiksa Tim Kesehatan
Sebelum dibawa pulang ke Nganjuk, Brigadir Choirul Hakim membersihkan badan Mbah Wagiman dan memberikannya pakaian yang layak pakai.
Setelah itu, dirinya membawa Mbah Wagiman untuk bertemu tim kesehatan. Saat diperiksa, tim kesehatan Puskesmas Grobogan menyatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Harapannya setelah sampai di Nganjuk nanti langsung dilakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat untuk dapat pemeriksaan lanjutan," ujar Tim Kesehatan Puskesmas Grobogan.***