Media Purwodadi - Selama beberapa hari terakhir, warga di Dusun Mlakas, Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Pasalnya, luapan Sungai Lusi masih terus menggenangi pemukiman mereka hingga saat ini.
Luapan Sungai Lusi ini akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Grobogan selama satu pekan terakhir.
Baca Juga: Jadi Perbincangan Publik, Inilah Perbedaan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka!
Dari beberapa kecamatan di Kabupaten Grobogan turut mengalami genangan banjir akibat luapan Sungai Lusi.
Salah satunya di Dusun Mlakas, Desa Lemahputih, Kecamatan Brati. Di wilayah ini, puluhan rumah warga terendam banjir selama satu pekan terakhir.
Aparat Satlantas Polres Grobogan bersama Komunitas motor FROG dam FKPM mendatangi lokasi banjir di wilayah tersebut, Senin 9 Januari 2023.
Kedatangan Satlantas Polres Grobogan yang dipimpin Kasat Lantas AKP Deni Eko Prasetyo ini untuk memberikan bantuan kepada korban yang terdampak banjir.
"Hari ini kita bersama FROG dan FKPM, komunitas motor meninjau lokasi banjir di Dusun Mlakas, Desa Lemahputih, Kecamatan Brati ini," jelas AKP Deni.
"Tujuan daripada kegiatan ini adalah memberikan langsung bantuan kepada warga setempat yang terdampak banjir," tambahnya.
Saat meninjau lokasi banjir, AKP Deni bersama rombongan menggunakan sepatu boot dan menerjang banjir yang tingginya hampir 30 centimeter ini.
"Kita bagikan sembako seperti mie instan, telur, beras dan sebagainya. Sekiranya ini bisa bermanfaat bagi mereka yang terdampak banjir," ungkap AKP Deni.
Di kesempatan itu, AKP Deni juga berdialog dengan warga setempat. Dari warga, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ketinggian banjir ada yang mencapai satu meter di Desa Lemahputih.
Sementara itu, Kepala Desa Lemahputih, Hartoyo mengucapkan terima kasih kepada Satlantas Polres Grobogan bersama FROG dan FKPM atas atensinya kepada warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: Kejadian Luar Biasa di Jawa Barat, Jajanan Ciki Ngebul Berbahan Nitrogen Ini Berbahaya untuk Anak
"Kami ucapkan terima kasih dan tentunya ini bsrmanfaat bagi warga Lemahputih yang terdampak," ujar Hartoyo, saat dikonfirmasi Media Purwodadi.
Hartoyo mengungkapkan, banjir meredam desa Lemahputih sejak awal tahun baru 2023. Hingga saat ini, sudah ada 650 rumah yang terendam banjir.
Ketinggian banjir di wilayah tersebut antara 70-100 centimeter yang menggenangi rumah warga.
"Paling parah di Mlakas dan Lemahputih. Sekarang air makin lama makin naik. Untuk yang sekarang 650 an rumah yang terdampak, pendataan selalu berubah," ujar Hartoyo.***