Media Purwodadi- Pesan berantai muncul di media sosial tentang status Covid-19 Indonesia yang masuk kategori A1 High Risk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berikut isi pesan berantai yang menghiasi berbagai Whatsapp Grup hingga saat ini:
BERITA TERBARU!
Secara resmi, hari ini WHO telah mendeklarasikan Indonesia sebagai negara A1 High Risk. Kami sekarang termasuk dalam kategori yang sama dengan India, Pakistan, Brasil, Filipina, dan sejumlah negara Afrika.
Artinya, negara lain berhak menolak dan melarang siapa pun yang berasal dari Indonesia (dan negara-negara lain yang terdaftar di A1) memasuki wilayahnya.
Jumlah infeksi varian Covid meningkat drastis dalam sebulan terakhir, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Sangat disarankan bagi semua orang untuk tetap terkurung dan menahan diri dari berkumpul dengan publik untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut.
Masyarakat yang menerima pesan tersebut sebaiknya melakukan cek dan ricek terlebih dulu. Sebab kabar yang didapatkan secara resmi, info tersebut tidak benar.
Pasalnya, World Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia tidak pernah membuat klasifikasi untuk suatu negara.
Melalui website resmi Sehat Negeriku Kemenkes RI, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat.
“Kami sudah memverifikasi informasi tersebut kepada WHO dan mendapatkan keterangan bahwa WHO tidak pernah membuat klasifikasi negara dengan predikat A1 dan kode lainnya," jelas dr Siti Nadia Tarmizi.
"Siuasi masing-masing negara dilaporkan dalam laporan situasional yang diterbitkan WHO setiap minggu dan dapat diakses publik,” tambahnya.
Baca Juga: Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Masyarakat Mulai Ada Kesadaran
Kondisi pandemi Covid-19 di seluruh dunia diumumkan WHO sejak 11 Maret 2020.
Dr Nadia menjelaskan, pengumuman dari WHO disampaikan sebagai pernyataan bahwa seluruh dunia berkategori risiko tinggi (high risk) penyebaran Covid-19.
Dr Nadia juga menjelaskan tentang aturan travel band penumpang asal negara tertentu biasanya dipraktikkan Health Quarantine atau Kantor Kesejatan Pelabuhan atau pemerintah negara tujuan.
“Dan ini sudah merupakan praktik umum dalam International Health Regulations sejak 2005," tambah dr Nadia.
"Jadi, keputusan itu adalah hak masing-masing negara sama seperti saat ini tidak menerima WNA dari India, Pakistan, bahkan kemarin sempat juga dari Inggris,” ujar dr. Nadia.
Informasi terkait WHO yang menyatakan status Covid-19 Indonesia berkategori A1 High Risk yang dikirim berkali-kali banyak diterima masyarakat.
Meski demikian, informasi tersebut rupanya hoax alias tidak benar.***