Gempa Bumi Guncang Wilayah Sumedang, Hasil Analisis BMKG Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

- 1 Januari 2024, 14:03 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat memberikan penjelasan terkait gempa bumi tektonik M4,8 yang terjadi di Sumedang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat memberikan penjelasan terkait gempa bumi tektonik M4,8 yang terjadi di Sumedang. /YouTube BMKG.//


Media Purwodadi – Gempa bumi yang terjadi dengan kekuatan M4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Minggu 31 Desember 2023, sekitar pukul 20.34 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa bumi yang menguncang Sumedang, Jawa Barat ini dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.

Hal itu diungkapan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran kanal YouTube BMKG yang dikutip Media Purwodadi pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Juga: PKH dan BPNT Cair Bersama. KPM Terima Hingga Rp1 Juta di Bulan Januari Ini. Cek Jadwal Pencairannya

Dwikorita menjelaskan, wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasinya berdekatan dengan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar Lembang, Baribis dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi.

"Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan,” ungkap Dwikorita Karnawati.

Dwikorita menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Sumedang termasuk jenis gempa bumi dangkal. Berdasarkan analisa BMKG, gempa bumi yang terjadi di Sumedang ini mempunyai mekanisme pergerakan geser atau strinkle slip.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif," tuturnya.

Dwikorita memaparkan, untuk hasil akhir yang lebih detail terkait dengan gempa bumi yang terjadi di Sumedang ini, maka perlu adanya data lapangan.

"Namun, untuk hasil akhir lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan. Hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," sambungnya.

Baca Juga: Hasil Fulham vs Arsenal: Terkena Comeback, Arsenal Terlempar Dari Posisi 3 Teratas Klasemen Liga Inggris

Sudah Bergerak

Pihak BMKG sendiri sudah bergerak untuk menenangkan warga yang terdampak gempa. Bahkan, BMKG akan melakukan kajian survei lapangan guna memastikan penyebab gempa bumi yang terjadi di Sumedang ini.

"Jadi saat ini tim kami BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga, kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya,” ujarnya.

Selain itu, Dwikorita menjelaskan, BMKG juga akan melakukan kajian survei lapangan guna memastikan penyebab sesungguhnya gempa bumi di Sumedang ini sebab dari hasil analisis menunjukkan termasuk gempa yang memiliki mekanisme pergerakan geser.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x