“Pemesanan dari Solo, Jepara, Semarang, Yogyakarta, Sukabumi, Bali, Jakarta dan masih dari beberapa wilayah lain di Indonesia yang memesan produk kami,” ujar Wati, Kamis, 13 April 2023.
Dalam perjalanannya, Wati menyebutkan penjualan kerajinan kayu jati untuk meja dan kursi akar ini dilakukan secara offline. Banyak pembeli yang langsung datang ke showroom miliknya di Kabupaten Bojonegoro.
“Alhamdulilah, kami tidak harus memasarkan, karena buyer datang langsung ke tempat kami,” ungkap Wati.
Perempuan yang dikenal mandiri dan pekerja keras ini juga menyebutkan, selain pembeli dari dalam negeri, dirinya juga sudah mendapatkan pelanggan tetap dari luar negeri.
“Kami juga ada pelanggan dari berbagai negara, seperti Belanda, Korea Selatan, Arab Saudi, Amerika, Belgia, dan mereka kebetulan sudah punya gudang tersendiri untuk kerajinan kayu jati buatan kami ini,” tambah Wati kepada Media Purwodadi.
Harga Bervariatif
Seperti diketahui, kerajinan kayu jati yang memang dikenal sebagai produk yang memiliki nilai jual tinggi. Wati menyebutkan, berbagai produk buatannya seperti mangkok, piring, meja, kursi dan hiasan dinding serta hiasan lainnya dijual mulai harga Rp25 ribu hingga Rp10 juta.