Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Jateng Butuh Guru PAI yang Menguasai Al-Qur’an Braille

- 5 Juli 2022, 22:51 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin sebut Jateng butuh guru PAI yang menguasai Al-Qur’an Braille.Foto: Media Purwodadi
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin sebut Jateng butuh guru PAI yang menguasai Al-Qur’an Braille.Foto: Media Purwodadi /Humas Provinsi Jateng/

Media Purwodadi - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyebut tenaga pengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) yang bisa membaca Al-Qur’an Braille, telah menjadi kebutuhan.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, saat menerima audiensi dari Yayasan Amanah Takaful Jakarta, Selasa 5 Juli 2022 di Kantor Wakil Gubernur.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, minimnya guru yang bisa membaca Al-Qur’an braille, menjadi salah satu kendala transfer ilmu membaca Al-Qur’an kepada penyandang tuna netra.

Baca Juga: Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Peringatan Hari Bhayangkara Dongkrak Ekonomi Semarang. Semua Hotel Penuh

“Kalau kita bisa ada pelatihan-pelatihan kaya gitu (Workshop pembelajaran Al-Qur’an Braille) yang memang intens dan akhirnya memerlukan orang-orang yang bisa mengajar, itu kan lebih bagus. Karena terus terang kita juga banyak permintaan,” tutur Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin, dalam rilisnya, Selasa 5 Juli 2022.

Wagub Jawa Tengah menyarankan agar Yayasan Amanah Takaful Jakarta bisa bekerja sama dengan organisasi Sahabat Mata di Mijen Semarang.

Wakil Gubernur Jawa Tengah menyampaikan, Sahabat Mata sudah memiliki lembaga pendidikan Al-Qur’an untuk tuna netra.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Ajak Masyarakat Merawat Masjid. Jangan Hanya Bersih Tapi Juga Ngaji

Bahkan disebutkan Wakil Gubernur Jawa Tengah, beberapa siswanya ada yang dari luar jawa.

“Sahabat Mata di Mijen, dia punya lembaga pendidikan untuk tuna netra Al Qur’an. Saya pikir hanya satu-satunya sahabat mata ini yang mengajarkan," tambah Gus Yasin.

"Sampai muridnya dari Sulawesi, dari Kalimantan datang ke sini. Itu sekarang sudah jalan,” beber Wagub Jawa Tengah Taj Yasin.

Relawan Yayasan Amanah Takaful, Elis Sutriyati, mengemukakan untuk belajar Al-Qur’an braille bisa membutuhkan waktu sampai bertahun-tahun.

Sebab, pada proses mengenal dasar-dasar Al-Qur’an braille saja tidak mudah.

Maka, menurutnya kegiatan workshop Al-Qur’an braille menjadi penting. Selama ini, metode mengajarkan Al-Qur’an kepada muridnya dengan drill, atau menyajikan materi dengan melatih ingatannya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Tunaikan Ibadah Haji Pimpin 17.000 Jamaah. Warganet Minta Didoakan Ini

Pada workshop yang diselenggarakan pada 30-31 Juli 2022 nanti di Banjarnegara, harapannya akan menambah tenaga pengajar PAI yang menguasai Al-Qur’an braille.

Selanjutnya terbentuk komunitas guru Al-Qur’an braille yang bisa saling sharing dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas.
Workshop yang baru pertama kali diselenggarakan Yayasan Amanah Takaful akan diikuti 20 guru PAI. Mereka antara lain dari Banjarnegara, Wonogiri, Boyolali, Rembang dan Kudus.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x