Network
Media Purwodadi – Sebuah insiden kebakaran terjadi di Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Selasa 4 Juli 2022.
Insiden kebakaran ini terjadi di sebuah rumah milik Dwi Edi, 41 tahun, warga Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.
Saat peristiwa kebakaran ini terjadi, pemilik rumah tengah berada di Yogyakarta untuk mengantar saudaranya.
Baca Juga: Sempat Butuh Transfusi Darah Sebelum Meninggal Dunia, Berikut Profil Bob Tutupoly Semasa Hidup
Awal terjadinya kebakaran ini ketika Suhartatik, 35 tahun, yang merupakan istri pemilik rumah memang tidak ikut ke Yogyakarta. Tiba-tiba, sekitar pukul 04.30 WIB, dirinya terbangun karena merasakan hawa panas.
Rupanya, hawa panas tersebut berasal dari api yang sudah membesar di bagian atap depan sebelah barat rumahnya.
Panik melihat kobaran api tersebut, Suhartatik berteriak minta tolong sembari membangunkan dua anaknya yang remaja dan masih kecil.
Ketiga berusaha keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut sambil terus berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan mereka langsung menuju ke lokasi kejadian.
Api terus membesar dan warga berusaha memadamkannya dengan peralatan seadanya. Sementara, beberapa warga lainnya melaporkan insiden tersebut ke Polsek Gabus.
Kapolsek Gabus, AKP Sunarto saat dikonfirmasi Media Purwodadi membenarkan adanya insiden kebakaran yang terjadi di Desa Nglinduk tersebut.
“Benar telah terjadi kebakaran di sebuah rumah milik warga di Desa Nglinduk, pada Selasa, 5 Juli 2022 pukul 04.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri,” ungkap AKP Sunarto.
Laporan adanya kebakaran tersebut diteruskan ke Pemadam Kebakaran Pos Induk Wirosari. Petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman dibantu warga sekitar.
Dalam waktu singkat, api berhasil dipadamkan. Usai dipadamkan, petugas Polsek Gabus bersama Tim Inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
“Dari hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, anggota kami menemukan adanya kabel yang terbakar. Diduga kuat, api berasal dari konsleting arus pendek listrik di bagian atap depan sebelah barat,” jelas AKP Sunarto.
Baca Juga: Semakin Jadi Idola Kaum Milenial, Berikut Ini Profil Khusus Tentang Gus Baha
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun rumah blondoran denagn tiang berukuran 14 centimeter dan berbahan kayu jati, serta rumah bagian belakang dengan ukuran tiang 12 cm serta 3 unit sepeda motor dan perabot ludes terbakar.
“Total kerugian materiil yang dialami korban yakni sekitar Rp150 juta,” tambaj AKP Sunarto.
Adanya insiden ini, AKP Sunarto meminta kepada masyarakat agar berhati-hati saat memasang kabel di rumah masing-masing. Menurutnya, pemakaian kabel yang menggunakan standar SNI mencegah sejak dini terjadinya konsleting listrik penyebab kebakaran.
“Imbauan kami kepada masyarakat agar tetap menggunakan kabel SNI dengan pemasangan yang memenuhi standar PLN, sehingga insiden kebakaran tidak terulang lagi di wilayah Kecamatan Gabus,” imbau AKP Sunarto.***
