Network
Media Purwodadi – Tahun ajaran baru 2022/2023 akan segera dimulai, baik itu untuk tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA serta Perguruan Tinggi.
Untuk tingkat perguruan tinggi sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru, baik melalui jalur mandiri untuk PTN dan PTS serta SNMPTN untuk seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi negeri.
Hal yang sama juga dilaksanakan seleksi mahasiswa baru untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Mahasiswa yang hendak mencoba kemampuannya untuk dapat masuk ke PTKIN seperti UIN, IAIN dan STAIN dapat mengikuti SPAN UM PTKIN.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Penjual Batagor Asal Sambas Ini Bagikan Dagangannya Gratis Untuk Yatim Piatu,
Dalam ujian masuk PTKIN ini, panitia tidak memandang apakah calon mahasiswa tersebut normal atau penyandang disabilitas.
Menurut Prof Dr H Imam Taufiq, panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur UM PTKIN akan tetap melaksanakan tugasnya secara ramah untuk melayani para peserta yang berstatus sebagai penyandang disabilitas.
Imam Taufiq yang juga Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SPAN UM PTKIN ini menegaskan, pihaknya akan memberikan sisi humanis yang merupakan tanggung jawab kemanusiaan dan pemberian hak kesetaraan.
Imam Taufiq menegaskan, pelayanan kepada calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini sudah menjadi komitmen perguruan tinggi untuk memberikan support pendidikan inklusi yang berkeadilan.
“Panitia memberikan dan mempersiapkan sarana prasarana pendukung untuk mendampingi semua siswa dan santri berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian SSE UMPKIN 2022,” ungkap Imam Taufiq dalam keterangannya kepada awak media.
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang ini mengucapkan apresiasi kepada semua kampus PTKIN di seluruh Indonesia yang sudah memberikan respon baik dan mengafirmasi pendidikan tes bagi para disabilitas.
