Network
Media Purwodadi – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Grobogan (AMG) menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Grobogan. Senin, 11 April 2022 siang.
Dalam aksi damai AMG yang diikuti kurang lebih 50 mahasiswa tersebut menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari penolakan jabatan Presiden 3 periode hingga penertiban tempat hiburan karaoke yang tidak memiliki ijin.
Dengan membawa atribut demo, para mahasiswa juga menuntut pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM jenis Pertamax dan gas LPG.
Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9, Empat Peserta Masuk Top Four, Machel dan Indra Tersingkir dari Gallery
Dari pantauan mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com di lapangan, ada kejadian unik dalam aksi damai yang dilakukan para mahasiswa Grobogan tersebut.
Salah satunya adalah adanya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang turut mengikuti aksi damai itu.
Tiga siswa yang ketahuan mengikuti aksi damai lantas dikejar oleh seorang emak-emak yang berseragam PNS.
Emak-emak berseragam PNS tersebut masuk ke kerumunan mahasiswa dan kemudian menjemput ketiga siswa tadi untuk keluar dari kerumunan dan melarangnya mengikuti kegiatan tersebut.
Saat emak-emak berseragam PNS tadi membawa ketiga siswa SMA tadi, orator aksi damai sempat meneriaki emak-emak tadi dan bertanya mau dibawa kemana ketiga siswa tersebut.
“Lho itu mau dibawa kemana bu?,” teriak orator aksi damai.
“Nanti jika mereka diintimidasi, kami mahasiswa akan mendatangi sekolahannya dengan membawa massa yang banyak,” imbuh orator.
Baca Juga: Penyanyi Rossa Bakal Gelar Konser Bertajuk Rossa 25 Shining Years, Ini Penjelasan Tentang Harga Tiket Masuknya
Kejadian unik lainnya yaitu ketika beberapa mahasiswa yang menggelar aksi damai tersebut kedapatan malah enak-enakan sedang merokok.
Kapolsek Kota Purwodadi, AKP Saptono Widyo Hariyanto kemudian menegurnya. Lantaran saat ini merupakan bulan puasa.
“Saya tegur mereka tadi, ini ‘kan bulan puasa, mereka malah enak-enakan merokok di depan umum,” tegas Kaposek Kota Purwodadi.
Tak hanya menegur karena merokok, AKP Sapto juga menanyai mahasiswa tadi apa kepanjangan PMII. Namun, mahasiswa tadi tidak mampu menjawab apa kepanjangan PMII.
Puluhan petugas kepolisian dari Polres Grobogan dan Polsek Purwodadi dibantu sejumlah petugas dari Kodim 0171 Purwodadi bertugas mengamankan jalannya aksi damai.
Petugas menutup jalan Bhayangkara yang melintas di depan kantor DPRD Grobogan guna menghindari terjadinya kemacetan.
Pada akhirnya, perwakilan DPRD Grobogan yakni Sugeng Prasetyo dan Mochamad Fatah juga Ketua Komisi A, Musyafak menemui para mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi tersebut di depan Gedung DPRD Kabupaten Grobogan.***
