Network
Media Purwodadi - Aliansi Mahasiswa Grobogan melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Grobogan, pukul 12.00 WIB, Senin 11 April 2022.
Sekitar kurang lebih 50 mahasiswa Grobogan yang berasal dari berbagai organisasi mahasiswa yang ada di Kabupaten Grobogan melakukan orasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Grobogan.
Beberapa mahasiswa dari berbagai organisasi seperti PMII< BEM UNAN, FKMG, UMS, dan Setia WS.
Para mahasiswa ini berkumpul di depan Gedung DPRD guna menyampaikan tuntutan mereka. Salah satunya yakni menolak kenaikan BBM dan LPG.
Tak hanya menolak kenaikan harga BBM, aksi unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk protes atas sejumlah isu yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Grobogan.
Puluhan mahasiswa melakukan pergerakan menuju ke Gedung DPRD untuk melakukan orasi dengan 8 tuntutan.
Kedelapan tuntutan yang disampaikan tersebut antara lain menolak dan membatalkan kenaikan BBM, LPG, bahan pokok, PPN, serta penolakan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta adanya Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Grobogan, Reforma Agraria Sejati, perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Grobogan dan penertiban karaoke tidak berizin yang ada di wilayah ini.
Aksi demonstrasi ini dimulai pada pukul 12.00 WIB di depan Gedung DPRD. Pihak kepolisian melakukan penutupan jalan mulai dari Jalan Bhayangkara, Kota Purwodadi, yang merupakan lokasi Gedung DPRD Kabupaten Grobogan.
Terlihat, para mahasiswa membawa sejumlah poster dengan berbagai tulisan terkait tuntutan mereka dalam aksi demonstrasi ini.
Bahkan, para mahasiswa menyanyikan plesetan lagu Potong Bebek Angsa dan memekikan yel-yel terkait dengan tuntutan mereka.
Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki Berikan Tips Khusyuk di Dalam Sholat, Kunci Datangnya Pertolongan dari Allah
Suasana aksi ini mereda setelah Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Grobogan Musyafak menemui mereka untuk melakukan audiensi dengan para mahasiswa.
Setelah ditemui perwakilan DPRD Grobogan, aksi damai ini berakhir. Para mahasiswa membubarkan diri dari aksi demonstrasi tersebut.
Usai demonstrasi, aksi lalu lintas yang semula ditutup kembali dibuka untuk pengendara yang hendak melintas di jalur tersebut.***
