Dia pun menekankan bahwa virus yang menyebabkan PMK bukan merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan hewan ke manusia.
”Virus ini bukan zoonosis, jadi dia tidak akan menyebar ke manusia,” kata Kristina pada Jumat, 13 Mei 2022.
Meski demikian, Kristina menjelaskan bahwa tingkat penularan dari PMK sangat tinggi dan bisa mencapai 100 persen.
Oleh sebab itu, menurut dia, wabah PMK bisa menyebabkan banyak kerugian di sektor ekonomi nasional.
”Ternak merupakan sumber pangan, apalagi Provinsi Gorontalo bisa disebut sebagai sumber ternak karena sering mengirimkan sapi untuk suplai ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ujarnya.
Dia kemudian menjelaskan PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Penyakit PMK, lanjut Kristina, merupakan penyakit yang menyerang organ-organ pencernaan dan kuku.
”Bisa dilihat dari luka-luka pada rongga mulut, bisa di lidah, di bibir, kemudian di gusi dan di langit-langit mulut,” ucapnya.
Dengan kekhawatiran terkait wabah PMK, Kristina mengimbau para peternak apabila melihat ada luka pada hewan ternaknya agar segera melapor kepada petugas kesehatan setempat.***