Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi upaya dengan adanya penataan pasar tradisional di Jateng.
Upaya yang dilakukan Pemprov Jateng tersebut memang untuk menangani penyebaran pandemi. Salah satu program yang saat ini digenjot adalah penataan pasar tradisional.
Ganjar sendiri mengatakan sudah mengecek beberapa pasar tradisional yang telah ditata itu. Menurutnya, itu contoh baik yang harus ditiru oleh pasar-pasar tradisional lain di Jateng.
”Maka begitu kemarin ada beberapa contoh menata pasar, menurut saya ini cara baik. Untuk kita jadikan sekaligus kebiasaan baru, new normalnya di pasar,”.
“Sehingga pasar itu meskipun mungkin belum banyak divaksin, minimal dengan penataan itu bisa mencegah penularan,” jelasnya.
Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo dalam rapat penanganan Covid-19, Senin 16 Agustus 2021 mengatakan sampai saat ini ada 216 pasar tradisional di 20 Kabupaten/Kota di Jateng yang telah ditata.
Penataan pasar tradisional yang dilakukan itu ditata sesuai protokol kesehatan. Sehingga ribuan pedagang di pasar-pasar tradisional itu diberi jarak agar tidak terjadi kerumunan.
”Contohnya pasar Randudongkal Pemalang, pasar Nglejok Grobogan, pasar Gemolong Sragen, pasar Puri Baru Pati dan lainnya,” ujar Prasetyo Aribowo.