Media Purwodadi - Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan data baru kasus kematian karena Covid-19.
Walikota Semarang yang juga dipanggil Mas Hendi mencatatkan sebanyak 108 anak usia dini yang telah kehilangan orang tua karena Covid-19.
Dari data di Pemkot Semarang, Kecamatan Banyumani mencatatkan kasus kematian yang menyebabkan anak menjadi yatim, piatu bahkan yatim piatu mencapai 28 anak usia dini.
Peringkat kedua jumlah kematian karena Covid-19 ditempati Kecamatan Genuk. Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Demak itu mencatatkan 21 anak kehilangan orang tua.
Baca Juga: Dengarkan Curhat Tiffani, Walikota Semarang Hendrar Prihadi Langsung Berikan Motivasi Kehidupan
Posisi ketiga ditempati wilayah tengah kota yakni Kecamatan Gajahmungkur dengan jumlah anak yang kehilangan orang tua mencapai 20 anak.
Kasus bocah jadi yatim pertama kali muncul bersama mencuatnya Tiffani bocah yang tingga di rumah susun Karangroto, Banjardowo, Kecamatan Genuk.
Diungkapkan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, kasus meninggal karena Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah, mengakibatkan sedikitnya 100 anak usia dini kehilangan orang tua.
Fakta banyaknya anak usia dini jari yatim piatu diunggah Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi melalui kanal media sosial Instagram miliknya @HendrarPrihadi.