Media Purwodadi - Rembug Desa yang digelar secara daring pada Senin 2 Agustus 2021 menjadi kesempatan sejumlah Lurah/ Kepala Desa (Kades) mengeluhkan bansos yang tidak tepat sasaran.
Para Lurah/ Kades se Kabupaten Klaten tersebut mengeluhkan adanya data bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran itu dari pemerintah pusat.
Kejadian itu pun sampai membuat salah satu Kades emosional, karena penerima bansos justru orang kaya bahkan ada yang memperoleh lebih dari dua bantuan.
Hal itu diutarakan para kades kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Rembug Desa se Kabupaten Klaten.
Diketahui Ganjar memang rutin menggelar rapat langsung dengan Kades, agar mengetahui data terbaru dan akurat langsung dari lapangan.
Salah satu Kades Tijayan, Joko Laksono melaporkan tentang bansos yang semerawut di desanya dengan begitu emosional.
“Bansos ki malah marai mumet pak (bansos itu justru bikin pusing). Kulo ajeng curhat pak (saya mau curhat pak), saya mau jujur. Ndak peduli mangke didukani bu Mensos Risma (tidak peduli kalau nanyti dimarahi bu Mensos Risma),” kata Joko.
Joko mengatakan, jika Bantuan Sosial Tunai (BST) yang ada di desanya tidak tepat sasaran.