Ganjar Pranowo Dengarkan Suara Hati Rakyat Pedesaan Lewat Rembug Desa 2021

- 21 Juli 2021, 17:52 WIB
Ganjar Pranowo menyapa para kades lewat zoom meeting dalam kegiatan Rembug Desa, Rabu 21 Juli 2021.
Ganjar Pranowo menyapa para kades lewat zoom meeting dalam kegiatan Rembug Desa, Rabu 21 Juli 2021. /Humas Pemprov Jateng


Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Rembug Desa adalah cara mengurai masalah bersama antara kepala desa dan warga.

Tahun ini, program Rembug Desa diadakan di Kabupaten Rembang, Rabu 21 Juli 2021.

Program Rembug Desa ini diadakan kali kedua, setelah sebelumnya pernah dilakukan di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam kegiatan kedua, pelaksanaan Rembug Desa diadakan di Kabupaten Rembang dan diikuti 287 kepala desa yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Jajarannya Pastikan Semua Bantuan Terprogram Segera Disalurkan Kepada Masyarakat

Rembug Desa ini berjalan menyenangkan, sebab Ganjar Pranowo melihat semua lurah atau kades di Rembang ini relatif bisa meng-handle semua persoalan di lapangan.

"Tapi bukan berarti tanpa masalah, relatif masalahnya bisa diselesaikan. Jadi saya sangat optimis, penanganan Covid di level desa bisa diselesaikan," kata Ganjar Pranowo.

"Saya juga optimis, kalau pergerakan masyarakat bisa dibatasi di level desa, maka pergerakan akan berkurang," jelasnya.

Ganjar mengungkapkan, melalui Rembug Desa ini, pihaknya melihat seluruh desa sudah melaksanakan program penanganan Covid dengan baik.

Secara keseluruhan, Ganjar belum menemukan problem berat di desa-desa. Hanya ada beberapa persoalan, misalnya angka kasus yang tinggi yang membutuhkan bantuan.

"Mereka punya lokalitas masing-masing untuk menyelesaikan, jadi saya melihat kesiapan mereka cukup bagus," kata Ganjar.

"Tak hanya share ide, pengalaman dan praktek di lapangan, mereka juga memberikan masukan yang realistis," tambahnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Sambil Gowes Ingatkan Warga Potong Hewan Qurban Tanpa Prokes

"Ini kenapa saya gelar Rembug Desa, karena saya ingin mendengarkan lebih banyak suara rakyat yang ada di desa," tegasnya.

Para peserta yang mengikuti Rembug Desa ini menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan diikuti juga Bupati Rembang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Rembang.

Dalam kegiatan Rembug Desa ini, para kepala desa bersemangat menyampaikan permasalahan atau contoh yang baik di masa pandemi.

Seperti Kades Dasun, Sujarwo. Dalam kesempatan itu, Sujarwo mengatakan di desanya ada tiga warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sujarwo menjelaskan, ketiga warga yang terjangkit dalam kondisi baik berkat program Jogo Tonggo yang didukung penuh warga desa.

“Tapi ada bantuan sosial tunai sebagian warga yang belum cair, terus juga vaksinasi kami mohon diperbanyak,” kata Sujarwo.

Pernyataan Sujarwo ini langsung ditanggapi Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, dirinya langsung meminta timnya mengecek kendala pencairam BST.

"Kalau soal vaksin, Insya Allah Agustus nanti kita dapat jatah vaksin. Cukup banyak. Nanti bisa dikebut termasuk di desa panjenengan (Anda)," jelas Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Kades Kalitengah, Ansori mengusulkan terkait PPKM Darurat.

Menurut Ansori, dalam PPKM Darurat, aturan dilonggarkan untuk para pedagang warung makan melayani pembeli dengan konsep dine in.

"Kasihan pak, kalau dilarang makan di tempat dagangannya tidak laku," jelas Ansori.

Keluhan lain dipaparkan Kades Bangunrejo, Tri Kusmiyanto. Menurut Tri, pihaknya susah untuk mencegah kerumunan.

“Apalagi wilayah saya besar sekali sedangkan kadesnya cilik pak Ganjar,” kata Tri setengah bercanda.

Kesulitan yang sama dirasakan Kades Megal, Ika Pudiyanti saat mengimbau kepada warganya mentaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Shalat Idul Adha di Rumah Dinas, Ganjar Pranowo : Kita Semua Pasti Rindu Shalat Berjamaah di Masjid

"Namanya juga banyak orang pak, ada yang nurut ada yang ngeyel, tantangan buat kami pak,” tegas Ika.

Banyak hal lain dipaparkan para kades di Rembang itu. Namun, persoalan yang dipaparkan tidak hanya soal Covid-19.

Ganjar Pranowo mengingatkan agar para kades memperhatikan persoalan penting seperti ibu hamil dan balita.

Ganjar menegaskan, tidak boleh ada ibu hamil yang kurang gizi sehingga anaknya jadi stunting.

Ganjar Pranowo mengungkapkan dari pelaksanaan Rembug Desa ini, dirinya lebih banyak mendengarkan suara rakyat yang ada di pedesaan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah