Network
Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada jajarannya untuk memastikan semua bantuan yang sudah terprogram langsung disalurkan masyarakat.
Ganjar Pranowo menjelaskan, total anggaran untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 ini dikeluarkan dari APBD Provinsi senilai Rp 418,8 Milyar dan APBN senilai Rp 4,7 Triliun.
Menurut Ganjar Pranowo, dengan anggaran-anggaran tersebut yang sudah disiapkan tahun ini, diminta agar langsung digas untuk disalurkan kepada masyarakat.
Ganjar Pranowo menerangkan, rincian anggaran yang sudah disiapkan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng tahun 2021. Anggaran ini memang dipergunakan untuk bantuan sosial antisipasi dampak PPKM.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Sambil Gowes Ingatkan Warga Potong Hewan Qurban Tanpa Prokes
“Sudah ada alokasinya. Umpama (Misal), sisi infrastruktur ada sumbangan listrik untuk alokasi 15 ribu KK. Pembangunan rehab dan distribusi rumah korban bencana alokasi 327 unit,” kata Ganjar Pranowo, Rabu 21 Juli 2021.
“Dari sini saja ada Rp 12,8 Milyar dan saya minta bisa ditambah,” tambah Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah juga menjelaskan, bantuan dari sisi sosial total Rp 381,8 Milyar dari Pemprov Jateng dan Rp 2,4 Triliun dari anggaran APBN.
Kemudian, anggaran Pemprov ada tujuh kegiatan yaitu Dinas Kesehatan, DP3AP2AKB, Dinsos, Disdik dan Biro Kesra.
“Diantaranya untuk program jambanisasi, alat bantu produksi, Kartu Jateng Sejahtera, beasiswa untuk pelajar kurang mampu. Hibah kemenag dan lainnya,” ungkap Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Shalat Idul Adha di Rumah Dinas, Ganjar Pranowo : Kita Semua Pasti Rindu Shalat Berjamaah di Masjid
“Sementara anggaran dari pusat itu ada tujuh kegiatan, diantaranya BLT Dana Desa, bansos PKH, BPNT, BST dan bantuan beras untuk 7,6 juta KK,” tegasnya.
Dari sisi ekonomi, ada anggaran total senilai Rp 24,1 Milyar dari APBD Provinsi dan Rp 2,2 Triliun dari APBN.
Kemudian, untuk anggaran APBD bantuan diberikan untuk BBM nelayan, asuransi nelayan, paket olahan ikan, cadangan beras dan bansos paket peternakan.
"Sementara anggaran APBN untuk bantuan produktif usaha mikro, sudah terealisir sebesar 1,1 juta UKM dengan target 2,8 juta. Masing-masing Rp 1,2 Juta,” kata Ganjar.
“Selain itu, ada juga kartu prakerja untuk 350.000 orang dan terealisasi 194.718 orang. Ini yang saya maksud harus digas agar segera tersalurkan," tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada jajarannya untuk memastikan semua bantuan yang sudah terprogram, langsung disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.***
