Ganjar Pranowo Meminta Pemerintah Pusat Dengarkan Suara Rakyat Jika PPKM Darurat Diperpanjang

- 19 Juli 2021, 18:51 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi – Penerapan PPKM Darurat telah dilaksanakan pada 3 Juli 2021 dan rencananya berakhir pada Selasa 20 Juli 2021 besok.

Meski demikian, saat ini santer terdengar dengan isu perpanjangan PPKM Darurat yang membuat masyarakat semakin mengalami beban yang berat.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada pemerintah pusat agar mendengarkan suara rakyat terkait dengan isu perpanjangan PPKM Darurat ini.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengatakan, jika PPKM Darurat ini diperpanjang, maka masyarakat akan semakin keberatan.

Baca Juga: Selesai Renovasi, Ganjar Pranowo Kembali Datangi Rumah Pasutri Pembuat Besek Sambil Bawa Kejutan Kecil

“Masyarakat terlalu berat kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini,” jelas Ganjar Pranowo.

“Maka saya minta kita harus mendengarkan suara masyarakat,” ungkap Ganjar Pranowo saat memimpin rapat penanggulangan Covid-19 Jawa Tengah, Senin 19 Juli 2021.

Jikalau PPKM Darurat ini diperpanjang, Ganjar Pranowo mengusulkan agar pemerintah mencari cara yang lebih lembut.

Ganjar menjelaskan, meski semua diperketat, namun tidak boleh menggunakan cara yang saat ini terjadi.

Ganjar Pranowo mencontohkan, warung makan tetap melayani makan di tempat asal dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Kalau melanggar dikasih peringatan. Ngeyel ya ditutup. Tetapi, (untuk) makannya bisa diatur. Itu menurut saya lebih soft,” ujar Ganjar Pranowo.

Selama ini, Ganjar Pranowo melihat sendiri bagaimana beratnya para pedagang kecil di masa PPKM Darurat. Seperti yang pernah dilakukan Ganjar Pranowo saat gowes keliling untuk menyosialisasikan protokol kesehatan.

Saat itu, Ganjar Pranowo melihat pedagang yang tengah berjualan pecel dan merasa kebingungan saat dirinya tidak diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in.

“Aku yo ora tegel (saya tidak tega). Bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ adalah teman-teman ojol dan tukang becak,” ungkap Ganjar Pranowo.

“Kasihan mereka kalau ndak bisa beli makan, kemudian makan di tempat lain. Mereka kerjanya keliling,” tambah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tinjau Asrama Haji Donohudan, Gubernur Ganjar Pranowo Targetkan Konversi Jadi RSDC Selesai Dua Pekan

Dari apa yang dilihatnya itu, Ganjar Pranowo mengusulkan, jika PPKM Darurat diperpanjang, maka pemerintah pusat memperbolehkan warung melayani makan di tempat dengan prokes yang ketat.
“Kalau mereka jualan di trotoar, misalnya. Ya sudah makan di situ, dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya, itu kompromi yang bagus,” jelas Ganjar Pranowo.

Kemudian, untuk mall atau pusat perbelanjaan, Ganjar Pranowo mengusulkan agar mall tetap diperbolehkan untuk buka dengan prokes yang ketat.

Jika pengunjungnya tidak menggunakan masker dan tidak ada pembatasan jumlah pengunjung, maka langsung ditutup.

“Jadi, itu sebenarnya cara yang bisa dilakukan kalau mau diperpanjang (PPKM Darurat). Karena jeritan masyarakat mengatakan itu berat,” ungkap dia.

Ganjar Pranowo juga menjelaskan, pemerintah bisa tetap mengambil keputusan PPKM Darurat dengan model yang sudah ada seperti sekarang ini.

Hanya saja, Ganjar Pranowo meminta pemerintah juga mendata dan menyiapkan kekuatan untuk membantu masyarakat tetap berada di rumah.

Baca Juga: Lihat Antusiasme Masyarakat Solo Ikut Vaksinasi, Ganjar Pranowo : Jangan Sampai Pupus

"Apa itu, ya bantuan. Ndak ada yang lain. Pilihannya hanya itu. Di luar itu saya kira akan ada respon yang mungkin sangat noise di publik," ungkap Ganjar.

Terkait kesiapan Pemprov Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan skenario refocusing.

Namun, setelah melihat kondisi lapangan, bantuan dari pusat dan kabupaten sudah ada yang memberikan.

"Makanya saya ajak bicara kades/lurah serta Bupati/Wali Kota untuk menyiapkan refocusing,” tambah Ganjar Pranowo.

“Kami sudah siapkan skenario itu. Ya memang berat sih, tapi mau tidak mau pemerintah harus siap," tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan jika PPKM Darurat diperpanjang, masyarakat akan merasa keberatan. Sebab beban mereka yang sudah dilalui selama PPKM Darurat sudah berat.

Jika PPKM Darurat tetap diperpanjang, Ganjar Pranowo meminta kelonggaran dari pemerintah pusat untuk memperbolehkan agar pedagang makanan untuk melayani dine in atau makan di tempat dengan berdasarkan protokol kesehatan.

Bahkan, mall juga diperbolehkan untuk buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x