Vaksin Tahap ke-22, Sebanyak 1,4 Juta Dosis Vaksin Produksi Sinopharm Tiba Siang ini

- 13 Juli 2021, 18:29 WIB
Sebanyak 1.408.000 vaksin tahap ke-22 telah tiba dan selanjutnya akan disimpan di fasilitas penyimpanan Kimia Farma di Jawa Barat
Sebanyak 1.408.000 vaksin tahap ke-22 telah tiba dan selanjutnya akan disimpan di fasilitas penyimpanan Kimia Farma di Jawa Barat /Dok. Kementrian BUMN/


Media Purwodadi – Sebanyak 1.408.000 vaksin dalam bentuk jadi produksi Sinopharm telah tiba, Selasa, 13 Juli 2021 siang tadi.

vaksin tahap ke-22 tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda GA 891 dan akan langsung disimpan di fasilitas penyimpanan Kimia Farma di Jawa Barat.

vaksin Sinopharm adalah vaksin dengan platform inactivated (berisi virus Covid-19 yang dimatikan) dan sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO pada Mei 2021.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

vaksin Sinopharm juga telah memperoleh persetujuan di 56 negara. Di Indonesia efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Sinopharm adalah sebesar 79 persen.

 “Ini kedatangan ke-3 vaksin Sinopharm. Tiga hari mendatang juga akan datang lagi sekitar 4 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong" ujar Pahala

Lebih lanjut, Pahala mengatakan Kimia Farma merupakan anak perusahaan Bio Farma telah memiliki kerja sama binding 7,5 juta dosis vaksin dan non-binding 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

Menurutnya, vaksinasi Gotong Royong merupakan dukungan vaksinasi yang bisa melengkapi program vaksinasi pemerintah.

Dengan begitu diharapkan bisa mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok dan meringankan pemerintah dalam melaksanakan program vaksinasi tersebut.

Pahala mengucapkan terima kasih atas nama Kementerian BUMN kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan mendukung kedatangan vaksin Gotong Royong.

Baca Juga: Wujudkan Herd Imunity, Polda Jateng Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal Target 1 Juta Vaksin

Termasuk Kementerian Kesehatan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang sudah bekerja sama dengan BUMN dalam hal ini Kimia Farma dan Bio Farma.

"Kita optimis dengan kedatangan vaksin Sinopharm ini akan melawan Covid-19. Semoga perjuangan kita melawan pandemi ini mendapat ridho, dan jangan lupa terus menjaga prokes dan menjalankan 5M," ujar Pahala.

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, kedatangan vaksin ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat yang diberikan secara gratis sekaligus menjawab permintaan dan kebutuhan pelaku usaha untuk segera melakukan vaksinasi bagi pekerja, karyawan, maupun keluarganya.

Menurutnya, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Kementerian BUMN maupun Bio Farma dan Kimia Farma mendorong sebanyak-banyaknya perusahaan swasta bergotong royong untuk menyukseskan program vaksinasi nasional agar herd immunity cepat tercapai, khususnya di lingkungan kerja dan merata di seluruh Indonesia dengan berpartisipasi dan secara mandiri membiayai pembelian vaksin.

Selain itu, lanjut Shinta, pihaknya juga menyiapkan program yang membantu pemerintah dengan membangun sentra vaksinasi di kawasan industri, membangun rumah darurat oksigen, dan bentuk bantuan lain.

"Prinsipnya kami senantiasa akan mendukung semua program pemerintah yang bertujuan agar kita semua lepas dari pandemi ini. Agar kehidupan bisa kembali normal dan memulihkan ekonomi serta produktivitas," kata Shinta.

Seperti diketahui, per 12 Juli 2021, realisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 program pemerintah telah mencapai total lebih dari 51 juta dosis. Dengan rincian sebesar 36,1 juta untuk vaksinasi dosis pertama dan sekitar 14,9 juta untuk vaksinasi dosis kedua.

Sementara, realisasi vaksinasi Gotong Royong yang menggunakan vaksin Sinopharm sampai 12 Juli 2021 sudah mencapai lebih dari 200 ribu penerima dosis pertama dan lebih dari 75 ribu penerima dosis kedua.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Kementerian BUMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x