Kerjasama Perangi Covid-19, Israel dan Korea Selatan Barter 700 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer atau BioNtec

- 7 Juli 2021, 19:58 WIB
Israel dan Korea Selatan bekerjasama memerangi penyebaran virus Covid-19 dengan cara barter cara barter vaksin Pfizer/BioNtech
Israel dan Korea Selatan bekerjasama memerangi penyebaran virus Covid-19 dengan cara barter cara barter vaksin Pfizer/BioNtech /Ilustrasi vaksin Pfizer/


Media Purwodadi – Israel dan Korea Selatan menjalin kerjasama dalam pananganan pandemi Covid-19 dengan cara barter vaksin Pfizer/BioNtech.
 
Akhir bulan ini, Israel akan mengirimkan sebanyak 700 ribu dosis vaksin Covid-19 Pfizer/BioNtech yang hampir kadaluarsa ke Korea Selatan.

Sebagai gantinya, Korea Selatan akan mengembalikan dosis vaksin Covid-19 Pfizer/BioNtech dengan jumlah yang sama kepada Israel pada bulan September atau Oktober mendatang.

Baca Juga: Pertama Kali Ditemukan di India, Ini Beda Varian Delta Vs Varian Kappa

Program vaksinasi di Korea Selatan berjalan dengan sangat cepat. Mereka telah menyuntikkan hampir seluruh stok dosis vaksin Covid-19 yang mereka miliki.

Tetapi Korea Selatan kesulitan memperoleh dosis vaksin baru secara tepat waktu.
Hal ini disebabkan oleh suplai vaksin global yang memang terbatas, terutama di Asia.
 
"Kesepakatan ini saling menguntungkan, bersama-sama kita akan mengalahkan pandemi covid-19," ucap Perdana Menteri Israel Naftali Bennett,

Di Israel, sebanyak 55 persen dari total populasi 9 juta orang telah divaksinasi dosis penuh, dan sebanyak 10 juta dosis telah diberikan kepada warganya.

Hal tersebut menjadikan Israel sebagai salah satu negara dengan program vaksinasi yang paling cepat dibandingkan negara lain.

Baca Juga: Lelah Dengan Covid-19, Pria India Minta Dikirimkan Kuntilanak dari Indonesia
 
Sementara itu, Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong, menyebut kesepakatan ini bisa membantu Korea Selatan mempercepat rencana vaksinasi mereka.
 
Pekan lalu, Pemerintah Korea Selatan menyatakan harapan mereka untuk bisa mencapai kekebalan komunitas lebih awal dibanding target sebelumnya, yakni pada November.

Pemerintah Korea Selatan akan menentukan siapa penerima dari vaksin tersebut. Contoh dari calon penerima vaksin, menurut Jeong, adalah petugas pembersihan jalanan, kurir pesan antar, dan pramuniaga di toko-toko.

Untuk mencapainya, harus memvaksinasi setidaknya 70 persen populasi dengan minimal satu dosis vaksin.

Hingga kini, Korea Selatan terus berjibaku mengendalikan lonjakan-lonjakan kasus kecil. Terjadinya berbagai lonjakan menyebabkan Korea Selatan harus menunda pelonggaran aturan jarak sosial.

Pada Senin, 5 Juli 2021 malam, KDCA mencatat 746 kasus corona baru. Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Korsel mencapai 161.541, dengan kematian akibat corona sebanyak 2.032 jiwa.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x