Kasus Covid-19 di Kudus Menurun, Ganjar Pranowo Minta Semua Tak Boleh Lengah

- 9 Juni 2021, 14:54 WIB
Ganjar Pranowo sesaat hendak bertolak ke Boyolali untuk mengecek kondisi pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan.
Ganjar Pranowo sesaat hendak bertolak ke Boyolali untuk mengecek kondisi pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Dalam waktu tiga hari, kasus Covid-19 di Kudus menurun. Dari angka 300-an, kasus menurun di angka 200-an.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu 9 Juni 2021.

Ganjar Pranowo menyebutkan, saat awal pertama kasus Covid-19 meledak di Kudus, dalam satu hari ada 300-an kasus.

Namun, setelah dilakukan penanganan, angka 300-an itu menurun di angka 200-an.

Meski dinyatakan mengalami penurunan, Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten Kudus harus terus meningkatkan tracing dan testing agar penanganannya dapat optimal.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Vaksinasi Grhadika Buat Lansia Usia 50 Tahun ke Atas

"Tidak hanya di Kudus, tapi daerah sekitarnya yang merah-merah itu seperti Pati, Sragen, Demak dan sekitarnya saya minta testing tracingnya jangan kendor. Tingkatkan terus tidak boleh berhenti," tegasnya.

Jika hasil tracing dan testing ada temuan kasus yang lebih banyak, Ganjar mengungkapkan hal itu justru semakin baik karena treatmen bisa dilakukan dengan baik.

"Tingkatkan terus tracing dan testingnya. Tidak apa-apa. Makin banyak kita ketahui, makin bagus kita melakukan treatmennya nanti," pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo memaparkan saat ini evakuasi pasien Covid-19 dari Kudus ke tempat-tempat isolasi terpusat milik Pemprov Jateng terus dilakukan guna mengurangi tekanan di rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Ruang ‘Wadul’ Untuk Dengar Cerita Tentang Kawin Bocah

"Sementara kami evakuasi ke Donohudan Boyolali dan BPSDM Srondol. Kalau di sana penuh, kami masih punya banyak tempat lain. Ada STIE Bank Jateng, hotel di Kopeng, Banyumas dan lainnya," ungkap Yulianto.

Sementara ini, Dinkes Provinsi Jateng berkonsentrasi di Donohudan dan BPSDM yang merupakan lokasi yang sudah siap, baik sarana prasarana hingga tenaga kesehatan.

"Dan dua tempat itu juga masih belum penuh, keterisiannya baru sekitar 50 persen. Sampai tadi siang kami masih evakuasi dari Kudus ke dua tempat itu," jelas Yulianto.

Dirinya juga mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 merupakan orang tanpa gejala. Hal itu membuat tempat isolasi terpusat memang harus disiapkan.

"Sebanyak 95 persen itu OTG, yang dirawat itu hanya sekitar 5 persen dari keseluruhan kasus Covid-19," tutup Yulianto.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x