Antisipasi Varian Baru Covid-19, Kemenkes Berupaya Perkuat Laboratorium Genome Sequence

- 25 Mei 2021, 17:38 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/Piro4D

MEDIA PURWODADI – Kementerian Kesehatan RI berupaya untuk memperkuat laboratorium Genome Sequence. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi masuknya varian baru Covid-19 Indonesia.

Penguatan laboratorium genome sequence ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

"Kita melakukan penguatan laboratorium genome sequencing di seluruh Indonesia dilakukan penguatan untuk seleksi dan skrining di beberapa tempat," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Selasa 25 Mei 2021, seperti yang dikutip Media Purwodadi dari pikiran-rakyat.com yang berjudul Upaya Hindari Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Kemenkes Perkuat Laboratorium Genome Sequence.

Dante Saksono mengungkapkan Kementerian Kesehatan memiliki target setiap daerah mempunyai lima sampel setiap pekan untuk wilayah yang belum ada kasus mutasi Covid-19 dan 10 sampel di wilayah yang sudah terdapat kasus.

Baca Juga: Toyota Raize Hadir Dengan Balutan 5 Fitur Keselamatan Aktif. Keren!

Dante juga menjelaskan, saat ini Kemenkes mempunyai lebih dari 1.700 sampel yang dikirim guna pemeriksaan genome sequencing.

"Sampai sekarang lebih dari 1700 sampel yang dikirim untuk diperiksa genome sequencing-nya dan nanti kita akan lihat berapa pola penyebarannya," katanya.

Kemenkes RI akan fokus pada pemetaan mutasi virus Covid-19 dari Inggris, India dan Afrika melalui tes genome sequencing ini.

Saat ini ada 54 kasus yang teridentifikasi melalui genome sequencing tersebut.

"Hingga saat ini sudah ada 54 kasus yang teridentifikasi dengan genome sequencing," kata Dante Saksono.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Ubah Pola Suntikan Vaksin Untuk Lansia, Target Vaksinasi 100 Persen

Kasus yang telah teridentifikasi ini berasal dari kontak erat pasien pembawa mutasi Covid-19.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy juga mendorong otoritas terkait agar mendeteksi kemungkinan varian baru SARS-coV-2 penyebab Covid-19 yang dibawa ratusan pekerja migran di Kepulauan Riau dan Sumatera.

Pernyataan itu dikemukakan setelah merespons laporan adanya 170 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia di Kepulauan Riau yang dinyatakan positif Covid-19.
Sementara di Sumatera Utara juga telah ditemukan 33 pekerja migran Indonesia yang datang dari Malaysia, teridentifikasi positif Covid-19.

Baca Juga: Personel Unit Sat Sabhara Polres Grobogan Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, telah menginstruksikan jajaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk melakukan genome sequencing terhadap PMI asal Malaysia.

"Orang-orang yang masuk dari Malaysia yang positif langsung dilakukan genome sequencing saja. Saya sudah instruksikan itu ke Litbangkes bahwa semua yang positif itu supaya terus kita pantau," katanya.

Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker yang diyakini mampu mengurangi penularan Covid-19 hingga 95 persen.*** (Mutia Yuantisya/pikiran-rakyat.com)

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x