Network
Media Purwodadi – Hubungan Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan (PDIP) memanas, sejak dua hari yang lalu, tagar #GanjarPengkhianatPDIP dan #GanjarKebeletNyapres kerap disandingkan dalam cuitan para warganet.
Akun @peloeroe adalah satu dari banyaknya netizen yang turut menanggapi komentar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul “Banjir Cuitan Netizen Soal Ganjar dan PDIP, Pernyataan Bambang Wuryanto Diungkit-ungkit”. Cuitan ini juga ramai dikutip di pemberitaan media. Cuitan tersebut menyebut bahwa Ganjar Pranowo sedang bermasalah dengan internal PDIP Jawa Tengah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo, Dipelantikan Bupati Demak Tidak Sentil Komentar Ketua DPD PDI Perjuangan dan Undangan HUT
“Tuh Lord Bambang Pacul sudah statement. Sebagai Ketua Bapilu Pusat PDIP dan dimuat di media online resmi PDIP Jateng. Kode keras bahwa @ganjarpranowo bermasalah di internal PDIP,” cuit Serdadoe Peloeroe di media akun Twitter @peloeroe.
Kemudian ada Seraphine, dalam akunnya di @menolakpagii, turut mengkritisi sikap Ganjar yang tidak menghargai partai yang selama ini membesarkannya. Dalam cuitannya diakhiri tagar #GanjarPengkhianatPDIP.
“Dari awal emang enggak ada sopan santun sama partai tuh gubernur uban. Sekarang Lord Patjul sudah statement, harusnya @ganjarpranowo sadar,” katanya.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Pilih Makan Mie Daripada Bahas Polemik HUT PDI Perjuangan
Dukungan terhadap Ganjar
Dukungan partai PDIP kepada pasangan Ganjar-Heru saat Pilkada Jateng 2013 memang tak bisa dipungkiri.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting pada Pilkada Jateng 2013 mengungkapkan bahwa paslon Ganjar-Heru unggul karena massa PDIP sangat solid mendukungnya.
Dari sampel di 300 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Tengah, pasangan ini unggul hingga 72 persen suara.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang di Puncak HUT PDI Perjuangan, di Kota Semarang
Pada 2013, hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jawa Tengah mengukuhkan paslon Ganjar-Heru sebagai pemenang Pilkada Jawa Tengah dengan suara terbanyak.
Paslon Ganjar-Heru mendapat persentase suara sah 48,82 persen, disusul pasangan Bibit-Sudjiono 30,26 persen, dan pasangan Hadi-Don 20,92 persen.
Keunggulan tersebut mengulang cerita ketika pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih, yang diusung oleh PDIP, memenangkan pilkada Jateng tahun 2008. Pasangan tersebut berhasil meraih dukungan 43,44 persen.
Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, Kriteria Penerima PKH : Ada Bansos untuk Ibu Hamil hingga Lansia
Dukungan PDIP yang solid terhadap Ganjar juga diakuinya sendiri. Ganjar mengatakan bahwa keunggulannya yang utama adalah kekuatan partai yang solid dan bekerja efektif.
“Ada gerakan rakyat. Partai politik bergerak, relawan bergerak, dan masyarakat bergerak,” ucap Ganjar, Senin 27 Mei 2013.
Hal sama dikemukakan oleh pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Budi Setyono.
Dia menjelaskan bahwa kemenangan Ganjar-Heru merupakan akibat dari soliditas infrastruktur partai yang lebih kuat dibanding partai pengusung pasangan lain yang merupakan koalisi.***(Muhammad Ashari/Pikiran-Rakyat.com)
