Media Purwodadi - Belum lama disebut akan mengisi posisi kepala Ibu Kota Negara (IKN) nama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kembali disebut akan menjabat posisi kepala lembaga negara setingkat Mentri bahkan disebut calon Gubernur Jakarta.
Masuknya nama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di posisi penting lembaga negara membuat sejumlah pengamat tidak kaget. Salah satunya nama Hendi disebut bakal calon Gubernur Jakarta
Meski akhir periode jabatannya masih terbilang lama, namun nama Hendrar Prihadi yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang sudah terus dikaitkan pada sejumlah posisi penting.
Terbaru, nama Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut kembali mencuat dalam bursa Pilgub DKI Jakarta mendatang.
Kabar masuknya Hendrar Prihadi dalam bursa Calon Gubernur Jakarta menggantikan posisi Anies Baswedan muncul pasca pertemuannya dengan rombongan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.
Dalam pertemuan yang digelar di Balikota Semarang, nama Hendi panggilan Wali Kota Semarang, mencuat.
Melihat hal tersebut, sejumlah pengamat politik pun menyatakan tidak kaget dengan berbagai kabar yang berkembang.
Keterkejutan munculnya nama Wali Kota Semarang dalam bursa Calon Gubernur Jakarta diungkapkan Dr. Muhammad Junaidi.
Saat bertemu Hendrar Prihadi, Dr Muhammad Junaidi menilai karena Hendi memang memiliki kompetensi yang tak banyak dimiliki oleh kepala daerah di Indonesia.
"Kalau saya sebagai ahli politik kok tidak kaget, karena beliau memang memiliki suatu bentuk kompetensi yang tidak dimiliki kepala daerah dalam melakukan pembangunan," ujar Wakil Rektor III Universitas Semarang tersebut, dalam rilisnya, Selasa 27 September 2022.
"Sehingga kemudian menjadi wajar ketika potensi tersebut coba ditangkap oleh banyak pihak, termasuk Fraksi PDIP DKI Jakarta," imbuhnya.
Namun secara spesifik, Junaidi menilai bahwa Hendi adalah sosok dengan gaya komunikasi yang menarik, sehingga bisa dekat dengan berbagai unsur dan lapisan.
"Saya melihat mas Hendi ini kan memiliki gaya komunikasi tersendiri yang baik," tambahnya saat bertemu Wali Kota Semarang.
"Saya kira beliau selalu mampu memiliki langkah cerdas, termasuk kemudian bagaimana Fraksi PDIP DKI Jakarta bisa datang ke Kota Semarang untuk bertemu dengan mas Hendi," terang Junaidi.
Di sisi lain, terlepas dari potensi kemungkinan Hendi dimajukan dalam sejumlah posisi, Junaidi mengatakan bahwa dengan berbagai pemberitaan yang berkembang, masyarakat Kota Semarang seharusnya bangga.
Pasalnya Hendi merupakan tokoh asli Kota Semarang, yang lahir, besar, dan bahkan merintis karirnya dari bawah di kota lunpia, hingga kini akhirnya terus mendapat sorotan di tingkat nasional.
"Saya rasa masyarakat Kota Semarang ini perlu bersyukur, karena pemimpinnya hari ini ada yang lahir menjadi sorotan publik nasional. Kalau kemudian mas Hendi berhasil ada di posisi lain yang lebih tinggi, tentu saja gagasannya yang dibawa adalah gagasannya yang berasal dari Semarang," pungkas Junaidi.
"Artinya kemanfaatan mas Hendi juga bisa dimanfaatkan juga di daerah lain, bukan hanya di Kota Semarang, tapi juga misal di Jakarta," tambahnya.
Sementara itu, seperti yang sudah diberitakan, Hendi sendiri tetap tak bergeming meski dirinya terus pada sejumlah posisi, termasuk pencalonan Pilgub DKI Jakarta.
Ketua PDI Perjuangan Kota Semarang tersebut berkali-kali menyebutkan tak punya niatan melakukan manuver politik di luar yang diperintahkan pimpinan partainya, terutama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya sudah sampaikan, kalau cara saya berpolitik tidak seperti itu. Hari ini saya fokus pada tugas saya di Kota Semarang," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Belum lama disebut akan mengisi posisi kepala Ibu Kota Negara (IKN) nama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kembali disebut akan menjabat posisi kepala lembaga negara setingkat Mentri.
Masuknya nama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di posisi penting lembaga negara membuat sejumlah pengamat kaget. Salah satunya nama Hendi disebut bakal calon Gubernur Jakarta.***